kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua perusahaan Australia berbagi saham Natuna


Senin, 25 November 2013 / 17:00 WIB
Dua perusahaan Australia berbagi saham Natuna
ILUSTRASI. Film Cha Cha Real Smooth, film komedi romantis yang dibintangi Dakota Johnson bisa ditonton melalui AppleTv+.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Awe Limited, perusahaan minyak dan gas bumi asal Australia resmi melepas 50% kepemilikan atau participating interest (PI) di Blok Northwest Natuna. PI tersebut dilego ke Santos Limeted yang juga berasal dari negeri Kanguru.

Dengan transaksi ini, saat ini kepemilikan Blok tersebut menjadi 50% Santos yang juga bertindak sebagai operator dan 50% Awe. Sebelumnya, Awe menjadi operator.

Santos memperoleh Persetujuan Pengalihan Participating Interest tersebut dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 17 Oktober 2013, sedangkan Persetujuan mengenai pengalihan fungsi operator dari pihak Awe kepada Santos diberikan oleh SKK Migas pada tanggal 7 November 2013.  

Di Wilayah Kerja Northwest Natuna terdapat lapangan yang masih belum dikembangkan yaitu Ande-ande Lumut, yang menurut kajian independen, mengandung Cadangan Terbukti dan Terduga (Proved and Probable/2P) sekitar 100 juta barel minyak.

Menurut Vice President Santos untuk Asia Pacific, Martyn Eames, akuisisi tersebut sejalan dengan strategi Santos untuk pertumbuhan yang terfokus pada negara-negara yang telah menjadi lokasi kerja Santos di Asia.

“Ande-ande Lumut merupakan proyek pengembangan lapangan minyak yang berlokasi di Indonesia, dimana Santos telah memiliki jejak rekam kegiatannya dengan banyak pengalaman serta kemampuan yang telah terbukti. Tim kerja kami di Jakarta telah berhasil mengembangkan tiga lapangan lepas pantai yaitu Maleo, Oyong dan Wortel dan saat ini tengah mengerjakan proyek keempat di lapangan Peluang,”ujarnya dalam keterangan pers, Senen (26/11).

Lapangan Ande Ande Lumut ditemukan pada bulan April 2000 dan selanjutnya dilakukan pengeboran dua sumur appraisal pada tahun 2006. Rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain dengan memasang anjungan sumur lepas pantai (well-head platform) dan satu unit floating production storage and offloading (FPSO).

Dalam hal ini pengambilan minyak (offtake) akan dilakukan dengan menggunakan tanker ulang-alik (shuttle). Keputusan final untuk investasi pengembangan lapangan diharapkan rampung pada tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×