kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Dua perusahaan otomotif buka pabrik di Deltamas


Rabu, 11 Mei 2016 / 18:27 WIB
Dua perusahaan otomotif buka pabrik di Deltamas


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk tengah menjalani proses untuk bekerjasama dengan lima perusahaan yang berpotensi menggunakan lahan di kawasan industri Deltamas Cikarang, Greenland International Industrial Center (GIIC). Dari 5 perusahaan ini, 2 di antaranya sudah mencapai tahap final.

"Perusahaannya bervariasi, dari Jepang dan luar jepang. Tetapi, bukan mayoritas dari Jepang," ujar Hongky Jeffry Nantung, Presiden Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Menurut Hongky, karena tidak semuanya dari Jepang, kelima perusahaan ini sedikit berbeda dari perusahaan yang sudah menempati GIIC sebelumnya. Hal ini membuat proses kesepakatan berjalan cukup lama karena perusahaan-perusahaan tersebut belum terbiasa dengan iklim investasi di Indonesia.

Meski menolak mengungkapkan identitasnya, Hongky memastikan kelima perusahaan ini bergerak di sektor otomotif. 

Sementara itu, menurut Direktur PT Puradelta Lestari Tbk Hermawan Wijaya target, tahunan Puradelta adalah 50 hektar lahan industri terjual. "Dari lima (perusahaan) ini, kalau bisa didapatkan tahun ini, bagus. Tapi, kalau tidak, masih bisa tahun depan," kata Hermawan.

Hermawan optimistis target ini bisa tercapai. Jika kerjasama Deltamas dengan dua perusahaan berhasil, maka 70%-80% target penggunaan lahan terlampaui.

Peospek kawasan industri, kata dia, cukup bagus, seiring kebijakan pemerintah yang mengeluarkan paket-paket ekonomi. Paket ekonomi tersebut bertujuan mengundang investor asing ke Indonesia, seperti kemudahan perizinan hingga potongan pajak untuk kawasan industri.

"Paket ekonomi ini, diharapkan bisa menangkap peluang yang ada," tuntas Hermawan. (Penulis: Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×