kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Dua pesawat ex RAL, disewakan ACY ke Aviastar


Kamis, 21 Oktober 2010 / 11:38 WIB
ILUSTRASI. Kontan Share&Learn FEUI


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tidak butuh waktu lama bagi Aero Century Corps (ACY) untuk mendapatkan maskapai lain yang berminat menyewa dua unit Fokker 50 yang ditariknya dari PT Riau Airlines (RAL) pada Agustus lalu.

Perusahaan penyewaan pesawat asal California, Amerika Serikat itu bakal menyewakan dua pesawat tersebut kepada PT Aviastar Mandiri.

Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur Aviastar Bayu Sutanto. Menurutnya ACY akan menyerahkan dua pesawat yang masing-masing berkapasitas 56 kursi itu pada akhir tahun ini.

"Kami menyewanya dengan tarif normal, antara US$ 35.000 sampai US$ 40.000 per bulan di luar maintenance fee," kata Bayu kepada KONTAN, Rabu (21/10).

Ia batasan waktu sewa antara Aviastar dengan ACY atas pesawat tersebut selama 3 tahun.

"Tetapi kami minta status hukumnya harus clear, jangan sampai Aviastar terbawa-bawa kasus ACY dengan RAL. Dua pesawat tersebut nantinya akan kami gunakan untuk melayani rute antara NTT dengan NTB," jelasnya.

Selain menanti kedatangan dua pesawat sewanya itu, Bayu memastikan akhir bulan lalu Aviastar juga sudah membeli satu unit pesawat yang sama yaitu Fokker 50 seharga US$ 2,5 juta. Pesawat tersebut juga akan digunakan untuk melayani rute NTB-NTT.

Sehingga sampai saat ini, maskapai yang baru saja beralih menjadi maskapai berjadwal itu sudah mengoperasikan tujuh pesawat. Terdiri dari dua unit BAE 146-200, empat unit DHC-6 Twin Otter dan satu Fokker 50.

Masalah RAL mengemuka sejak akhir bulan lalu. Dimana ACY menagih RAL untuk segera melunasi tunggakan pembayaran sewa pesawatnya. Sekedar informasi, RAL memiliki utang sebesar US$ 1,9 juta kepada ACY. Utang tersebut meliputi biaya sewa pesawat, biaya perawatan dan bunga utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×