kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua Putra akan perbesar ekspor olahan hasil laut


Rabu, 22 Februari 2017 / 09:02 WIB
 Dua Putra akan perbesar ekspor olahan hasil laut


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di industri perikanan dan pengolahan hasil laut, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, akan menggenjot ekspor tahun ini. Targetnya, kontribusi ekspor terhadap total pendapatannya meningkat menjadi 60%-65%. Porsi tersebut hampir dua kali lipat ketimbang realisasi penjualan ekspor tahun lalu yakni 35% terhadap total penjualan.

Untuk memenuhi target, Dua Putra Utama menjajaki peluang pasar ekspor ke Eropa. "Saat ini sedang due diligence untuk dapat lisensi," terang Heri Akhyar, Sekretaris Perusahaan sekaligus Investor Relations PT Dua Putra Utama Makmur Tbk kepada KONTAN, Selasa (21/2).

Dua Putra Utama memang harus mengantongi lisensi European Union Number jika akan menggarap pasar Eropa. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham DPUM di Bursa Efek Indonesia tersebut optimistis pada semester I ini sudah bisa mengekspor sotong dan udang ke Eropa.

Pasar Eropa tersebut akan melengkapi tujuan ekspor Dua Putra Utama yang lain. Sebelumnya, perusahaan tersebut sudah menambah tujuan ekspor baru ke tiga negara, yaitu Amerika Serikat, India dan Bahrain.

Adapun China, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura merupakan pasar ekspor lawas Dua Putra Utama. Produk yang mereka ekspor ke negara-negara itu seperti ikan, baby octopus alias bayi gurita dan sotong.

Selain pasar mancanegera, Dua Putra Utama berencana menjala lebih besar potensi pasar hasil pengolahan ikan di Indonesia bagian timur. Oleh karena itu, perusahaan ini berniat membangun fasilitas penyimpanan dan pendinginan (cold storage) di Maluku Utara. Sejauh ini, rencana tersebut masih dalam tahap studi kelayakan bisnis.

Sejalan dengan rencana memperluas pasar sepanjang tahun ini, Dua Putra Utama akan mengerek utilisasi atau tingkat keterpakaian pabrik menjadi 60%-70%. "Target produksi sebesar 45 ton hingga 50 ton per hari," kata Heri.

Sebagai perbandingan, tahun lalu, tingkat utilisasi pabrik milik Dua Putra Utama masih sekitar 30% dari total kapasitas produksi. Sementara realisasi volume produksinya sebanyak 30 ton per hari.

Salah satu fasilitas pengolahan ikan Dua Putra berada di Pati, Jawa Tengah. Kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 21.000 ton.

Dua Putra Utama juga berncana membarengi strategi tahun ini dengan mengeluarkan varian produk baru. Minimal, perusahaan itu akan meneluarkan tiga varian produk anyar.

Tahun lalu, Dua Putra Utama mengeluarkan lima varian baru seperti nobashi (udang untuk tempura), breaded shrimp (udang berlapis tepung), cooked shrimp (udang masak), sotong dan ikan fillet. Alhasil, total varian produk hingga akhir tahun lalu menjadi sekitar 10 jenis.

Melalui serangkaian rencana tersebut, Dua Putra Utama optimistis bisa membukukan kenaikan pendapatan 45%-50% hingga akhir tahun ini. Berdasarkan pemberitaan KONTAN sebelumnya, tahun lalu perusahaan ini menargetkan pendapatan Rp 1 triliun dan laba senilai Rp 85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×