Sumber: Warta Kota | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Duta Besar RI untuk Irak, Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin, berjanji akan memberikan jaminan keamanan bagi pengusaha Indonesia yang akan menyambangi Irak untuk berinvestasi.
"Saya janji, saya Dubes di sana, bapak-bapak, ibu-ibu (pengusaha Indonesia) mau datang ke Irak kasih kabar. Bila tiba di Irak, saya akan jemput dari tangga pesawat dan saya akan naikan ke mobil saya yang anti-peluru. Saya juga siapkan kawalan depan belakang dengan senjata lengkap. Jadi tidak usah khawatir, itu yang akan saya lakukan kalau bapak ibu berniat ke sana," kata Safzen saat acara One on One Meeting, pengusaha Indonesia & Irak di Swissbell Hotel, Mangga Besar, Jakarta, Kamis (9/10) lalu.
Mantan Komandan Korps Marinir ini mengatakan, selama ini faktor keamanan masih menjadi faktor, sehingga nilai investasi Indonesia di negeri 1001 malam itu masih rendah.
"Selama ini masih banyak hambatan, orang kita masih takut kesana (Irak). Tapi Perlu tahu, kita jangan terlalu dihantui dengan kondisi gawat dari berita-berita CNN dan lainnya yang menakutkan. Sementara orang dari negara lain, sudah penuh mengirim barang-barang mereka kesana," katanya.
Lebih lanjut Safzen mengungkapkan, saat ini peluang berbisnis di Irak sangat terbuka. Perlu diketahui katanya, di Irak itu semuanya produk didapat dari membeli, disana hanya ada pasir dan minyak saja. Semuanya impor.
"Memang disana banyak saingannya, karena mereka dekat dengan Turki, dan yang paling aktif Cina, Korea untuk otomotifnya, ini membanjiri pasar mereka," katanya.
Dengan kondisi Irak seperti ini, Safzen berharap pengusaha Indonesia tergerak berinvestasi di Irak.
"Istilahnya sekarang lah, saat masih hujan rintik-rintik, jangan nunggu bulan terang. Kalau nunggu bulan terang kita ketinggalan kalau mereka (Irak) sudah maju seperti Dubai. Kalau kita nggak berani nabrak susah. Banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Minyak mereka cukup banyak. Seperti saat ini Korea jalan terus, hampir semua mobil di Baghdad bikin macet itu Kia, Hyundai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News