kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Dubes RI untuk Irak: Saya jamin keselamatan Anda


Minggu, 12 Oktober 2014 / 09:25 WIB
Dubes RI untuk Irak: Saya jamin keselamatan Anda
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas 32 GW hingga 2060. REUTERS/Francois Lenoir.


Sumber: Warta Kota | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Duta Besar RI untuk Irak, Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin, berjanji akan memberikan jaminan keamanan bagi pengusaha Indonesia yang akan menyambangi Irak untuk berinvestasi.

"Saya janji, saya  Dubes di sana, bapak-bapak, ibu-ibu (pengusaha Indonesia)  mau datang ke Irak kasih kabar. Bila tiba di Irak, saya akan jemput dari tangga pesawat dan saya akan naikan ke mobil saya yang anti-peluru. Saya juga siapkan kawalan depan belakang dengan senjata lengkap. Jadi tidak usah khawatir, itu yang akan saya lakukan kalau bapak ibu berniat ke sana," kata Safzen saat acara One on One Meeting, pengusaha Indonesia & Irak di Swissbell Hotel, Mangga Besar, Jakarta, Kamis (9/10) lalu.

Mantan Komandan Korps Marinir ini mengatakan, selama ini faktor keamanan masih menjadi faktor, sehingga nilai investasi Indonesia di negeri 1001 malam itu masih rendah.

"Selama ini  masih banyak hambatan, orang kita masih takut kesana (Irak). Tapi Perlu tahu, kita jangan terlalu dihantui dengan kondisi gawat dari berita-berita CNN dan lainnya yang menakutkan. Sementara orang dari negara lain, sudah penuh mengirim barang-barang mereka kesana," katanya.

Lebih lanjut Safzen mengungkapkan, saat ini peluang berbisnis di Irak  sangat terbuka. Perlu diketahui katanya, di Irak itu semuanya produk didapat dari membeli, disana hanya ada pasir dan minyak saja. Semuanya impor.

"Memang disana banyak saingannya, karena mereka dekat dengan Turki, dan yang paling aktif Cina, Korea untuk otomotifnya, ini membanjiri pasar mereka," katanya.

Dengan kondisi Irak seperti ini, Safzen berharap pengusaha Indonesia tergerak berinvestasi di Irak.

"Istilahnya sekarang lah, saat masih hujan rintik-rintik, jangan nunggu bulan terang. Kalau nunggu bulan terang kita ketinggalan kalau mereka (Irak) sudah maju seperti Dubai. Kalau kita nggak berani nabrak susah.  Banyak peluang yang bisa kita manfaatkan. Minyak mereka cukup banyak. Seperti saat ini Korea jalan terus, hampir semua mobil di Baghdad bikin macet itu Kia, Hyundai," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×