Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja merilis Karimun Wagon R GS sebagai tipe paling mahal dengan banderol Rp 105,9 juta, Kamis (18/9). Kendati demikian, harga tersebut adalah tentatif, masih bisa berubah saat peluncuran resmi untuk publik 18 Oktober mendatang.
Harga saat ini cuma terpaut Rp 200.000 lebih mahal ketimbang Wagon R Dilago, varian yang diluncurkan dalam gelaran PRJ, Juli lalu. Meski mirip dari segi harga, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan SIS Davy Tuilan mengatakan bahwa keduanya tidak akan ”saling makan”.
”Dilago itu sporty, sedangkan GS lebih luxury. Mereka berbeda, secara struktur bodi depan juga tidak sama. Kalau ada konsumen yang kreatif, Karimun Wagon R tipe terendah diubah ke Dilago masih bisa. Kalau ke GS sudah tidak sama lagi. Itu yang membedakan,” terang Davy.
Terbentur regulasi
Andai tidak ”saling makan”, tetap saja beda harganya membuat galau. Mengenai hal ini, Davy menjelaskan bahwa pihaknya terbentur regulasi. Dikatakan bahwa dalam aturan LCGC, harga maksimum off the road masih Rp 95 juta. Hal itulah yang membuat harga tak bisa di-adjust.
”Kalau lebih dari harga yang kami sebut (Rp 105,9 juta), ada kemungkinan melanggar regulasi. Tapi kami berpikir bahwa masyarakat Indonesia butuh kendaraan LCGC saat ini. Yang jelas, di titik ini, Karimun Wagon R GS mempunyai harga terendah. Jika batas atas harga yang saat ini sedang diajukan para anggota Gaikindo disetujui, kami akan naikkan harga tipe GS,” tegas Davy. (Donny Apriliananda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News