Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhan gas alam cair (LNG) di unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) di laut utara Jakarta, PT Pertamina berniat untuk mengimpornya.
Selain impor, Pertamina juga mencari pasokan LNG dari dalam negeri seperti Bontang, Kaltim dan Tangguh, Papua Barat. "Kami sedang menjajaki semuanya, untuk penuhi kekurangan LNG di FSRU Jakarta," kata Hari Karyuliarto, Direktur Gas Pertamina di Jakarta, Rabu (25/4).
Seperti diketahui, kapasitas tampung LNG di FSRU mencapai 3 juta ton per tahun atau setara 400 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dari kapasitas itu, baru 50% atau sekitar 1,5 juta ton yang terjamin pasokannya. Untuk menutupi kekurangan pasokan gas itulah Pertamina berniat menjajaki impor LNG dari Timur Tengah dan Amerika Serikat (AS). "Pertimbangan utama adalah harga yang bisa diakomodasikan di dalam negeri," katanya.
Pertamina menargetkan, FSRU Jakarta itu mulai memasok gas ke pembangkit PT PLN pada akhir Mei atau awal Juni 2012. Sementara, kapal pengangkut LNG Aquarius dari Kilang Bontang, Kaltim berangkat menuju FSRU Jakarta pada 25 April 2012.
FSRU Jakarta yang dibangun sejak 27 Mei 2011 merupakan fasilitas FSRU pertama di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News