kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Dukung konsorsium UI , Chandra Asri (TPIA) pasok bahan baku flocked swap


Selasa, 09 Juni 2020 / 09:41 WIB
Dukung konsorsium UI , Chandra Asri (TPIA) pasok bahan baku flocked swap
ILUSTRASI. Pabrik Polyethylene (PE) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk turut ambil bagian dalam konsorsium bentukan Universitas Indonesia (UI) yang fokus dalam pengembangan dan pengadaan flocked swab buatan dalam negeri. Melalui komitmen ini, Chandra Asri menyatakan bakal mendonasikan seluruh resin yang dibutuhkan dibutuhkan sebagai bahan baku utama pembuatan flocked swab.

Tidak hanya itu, Chandra Asri juga turut memberikan masukan tentang desain dan komposisi material dari flocked swab yang terbuat dari bahan polypropylene bersertifikat SNI, halal dan aman untuk kesehatan.

Baca Juga: Merugi di Kuartal I, Ini Siasat Chandra Asri (TPIA) Menghadapi Efek Corona

“Kami menyambut baik ajakan kolaborasi oleh UI bersama dengan pelaku usaha lainnya untuk memastikan ketersediaan flocked swab buatan dalam negeri,” Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/6)

Asal tahu saja, flocked swab merupakan alat pengumpul spesimen untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dianggap memiliki reliabilitas paling tinggi oleh World Health Organisation (WHO). Sampai saat ini, flocked swab yang ada di Indonesia masih sangat langka dan merupakan barang impor.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Hendri DS Budiono menyambut baik kolaborasi yang terbangun. Menurut dia, sinergi yang terjalin antara UI, industri, dan pemerintah mampu mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi negeri, khususnya saat ini di tengah mewabahnya COVID-19. 

“Ini merupakan kolaborasi anak negeri yang membanggakan bagi ibu pertiwi,” kata Hendri.

Baca Juga: Megaproyek CAP2 mundur, Chandra Asri (TPIA) merevisi capex tahun ini

Untuk diketahui, konsorsium inisiasi UI terdiri dari para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) FTUI dan berbagai pelaku usaha dari industri.

Konsorsium menargetkan capai produksi 1 juta unitflocked swab berkode HS 19 ini sampai dengan pertengahan tahun 2020 untuk didonasikan dan didistribusikan melalui Pemerintah ke rumah sakit dan laboratorium rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×