kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.410   -13,00   -0,08%
  • IDX 7.488   23,33   0,31%
  • KOMPAS100 1.057   7,33   0,70%
  • LQ45 796   7,84   0,99%
  • ISSI 253   -0,28   -0,11%
  • IDX30 415   2,84   0,69%
  • IDXHIDIV20 473   2,91   0,62%
  • IDX80 120   1,02   0,86%
  • IDXV30 123   0,35   0,28%
  • IDXQ30 133   1,18   0,90%

Pendapatan Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Meroket 84,5% pada Semester I-2025


Selasa, 05 Agustus 2025 / 09:04 WIB
Pendapatan Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Meroket 84,5% pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Peternakan ayam PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) membukukan pendapatan sebesar Rp 398,5 miliar pada semester I-2025. Ini tumbuh 84,5% secara tahunan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten consumer goods dan komoditas agrikultur PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mencatat kinerja positif di tengah tantangan ekonomi dan proses restrukturisasi yang sedang berlangsung. 

Pada semester I-2025, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 398,5 miliar, tumbuh signifikan 84,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 215,9 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini terutama ditopang oleh kontribusi lini bisnis unggas (poultry) yang mendominasi sekitar 75% dari total pendapatan. Sementara itu, lini bisnis pengolahan daging menyumbang 18%, peternakan sapi 5%, dan komoditas pertanian 2%.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, WMPP juga berhasil menekan kerugian. Rugi bersih perusahaan menyusut menjadi Rp 131,5 miliar pada paruh pertama tahun ini, turun 31% dari rugi Rp 191,8 miliar pada semester I-2024. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Cek Rekomendasi ANTM, PTPP, LSIP untuk Hari Ini (5/8)

Perseroan juga mencatat perbaikan dari sisi operasional, dengan membukukan EBITDA positif sebesar Rp 8,6 miliar, berbalik dari posisi negatif Rp 41 miliar tahun lalu.

"Secara umum, kami masih menghadapi tekanan dari daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Tapi kami optimistis, terutama dengan adanya program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis yang mendorong konsumsi protein hewani," ujar Tumiyono, Direktur Utama WMPP dalam keterangannya, Senin (4/8).

Perseroan memproyeksikan pendapatan sepanjang 2025 bisa tumbuh hingga 57% menjadi sekitar Rp 830 miliar. Target ini mencerminkan langkah pemulihan menyeluruh pasca-konsolidasi yang telah dilakukan perusahaan dalam dua tahun terakhir.

Untuk mendukung target tersebut, WMPP menjalankan strategi efisiensi serta optimalisasi operasional. Perusahaan akan fokus meningkatkan utilisasi fasilitas existing, terutama pada segmen unggas dan peternakan sapi. 

Langkah konkret yang tengah dilakukan adalah divestasi sejumlah aset non-produktif, termasuk properti milik perseroan di Bekasi Barat yang kini dalam tahap negosiasi dan ditargetkan rampung pada kuartal III atau awal kuartal IV-2025.

"Divestasi akan memperkuat modal kerja dan mendukung pemulihan bisnis kami," jelas Tumiyono.

Selain itu, Perseroan juga tengah menjajaki kemitraan strategis di lini pengolahan makanan, dengan rencana pelepasan sebagian saham dari 99% menjadi 48-50% kepada mitra strategis. 

Inisiatif ini diharapkan mendatangkan ekuitas baru serta mendorong peningkatan kapasitas produksi, khususnya di fasilitas pengolahan di Cianjur dan Pasir Tengah.

WMPP juga menyambut positif kebijakan pemerintah yang membuka impor sapi hidup tanpa kuota. Menurut Tumiyono, langkah ini memberikan kelonggaran bagi pelaku industri peternakan dalam mengatur volume pasokan sesuai kebutuhan operasional.

“Dengan dihapusnya kuota impor, perusahaan lebih fleksibel menyesuaikan kapasitas produksi dan efisiensi logistik. Ini angin segar bagi kami di tengah upaya pemulihan,” kata dia.

Selain itu, konsumsi ayam nasional yang diproyeksikan naik 12-13% tahun ini, didorong oleh pemulihan daya beli dan bantuan pangan pemerintah (MPG), turut memberikan katalis positif terhadap bisnis utama WMPP.

Saat ini, WMPP masih menjalani proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas perkara No. 340/Pdt.Sus-PKPU/2024/PN Niaga Jkt.Pst. 

Perseroan tengah menyusun proposal perdamaian yang akan dibahas bersama kreditur dalam waktu dekat. Sementara itu, proses PKPU terhadap anak usaha, Widodo Makmur Unggas (WMU), telah selesai dengan hasil kesepakatan positif.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$ 3.380,61 Selasa (5/8) Pagi, Ekspektasi Suku Bunga The Fed

Selanjutnya: IHSG Berpotensi Melemah, Cek Rekomendasi ANTM, PTPP, LSIP untuk Hari Ini (5/8)

Menarik Dibaca: Cara Ubah HGB ke SHM Tahun 2025 dengan Syarat dan Tahapan yang Jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×