kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Dukung Operasional Sampoerna, Philip Morris Investasi US$ 6,4 Miliar Sejak 2005


Selasa, 18 Maret 2025 / 00:28 WIB
Dukung Operasional Sampoerna, Philip Morris Investasi US$ 6,4 Miliar Sejak 2005
ILUSTRASI. PT HM Sampoerna Tbk. menggelar acara The Big Idea Forum.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menggelar acara The Big Idea Forum bertema “Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%”. Acara yang dihadiri oleh 1.000 UMKM binaan Sampoerna ini menggarisbawahi peran penting sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi Indonesia.

Berbagai strategi pemberdayaan UMKM dibahas, menyoroti peran UMKM sebagai katalisator utama pertumbuhan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Chief Executive Officer Philip Morris International (PMI) Jacek Olczak menyatakan bahwa Indonesia memainkan peran sentral dalam rantai pasokan global PMI dan merupakan salah satu tujuan utama PMI untuk investasi jangka panjang dan inovasi berkelanjutan.

Sejak 2005, PMI telah menginvestasikan lebih dari US$ 6,4 miliar untuk mendukung operasional Sampoerna di Indonesia, termasuk untuk bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, menyerap lebih dari 90.000 karyawan langsung dan tidak langsung, melibatkan lebih dari 1,5 juta peritel di seluruh Indonesia, serta membina lebih dari 347.000 UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Catatan dari APSyFI, Indef dan Celios untuk Revisi Permendag Soal Impor

“Sampoerna telah menjadi bagian integral dari PMI, di mana saya menyaksikan kemampuan luar biasa Sampoerna dalam menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan target dan tujuan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam investasi jangka panjang dan mendorong inovasi yang bertumpu pada ekosistem dan hilirisasi industri dalam negeri,” kata Jacek dalam keterangan tertulis, Senin (17/3).

Komitmen terhadap inovasi membuat PMI berada di garis depan kemajuan industri sekaligus berdampak positif pada perekonomian. Saat ini, PMI mengoperasikan 16 fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Investasi produk bebas asap PMI di Indonesia adalah sebesar US$ 330 juta, termasuk untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, yang berorientasi ekspor di wilayah Asia Pasifik dan pasar domestik.

Di dalam pabrik tersebut, PMI juga memiliki laboratorium penelitian dan pengembangan kelas dunia yang dikelola oleh 200 tenaga ahli Indonesia.

“Investasi ini merupakan bukti kepercayaan PMI terhadap Indonesia. Saya juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas upaya konsisten dalam menciptakan iklim investasi kondusif bagi pelaku usaha dan mempromosikan stabilitas ekonomi yang menjamin kesejahteraan rakyat," ujar Jacek.

Baca Juga: Indonesia Sumbang 30% Tenaga Kerja Pabrik Nike dan Adidas di Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi tinggi kepada PMI atas investasinya di Indonesia dan kepada Sampoerna atas dukungannya terhadap UMKM di seluruh Nusantara.

Menurutnya, ekonomi domestik Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Airlangga secara khusus memuji pertumbuhan pesat SRC yang kini telah melampaui jumlah retail modern di Tanah Air, dengan omzet yang juga mengalami peningkatan signifikan.

“Beberapa tahun lalu, jumlah SRC lebih kecil dibandingkan ritel modern. Namun, hari ini ritel modern berjumlah sekitar 80.000, sementara SRC telah mencapai 250.000. Dari segi omzet, ritel modern lebih tinggi, di atas Rp330 triliun, tetapi SRC akan segera mengejar dengan omzet yang sudah mencapai Rp236 triliun (per tahun),” ujar Airlangga.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×