kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Dukung Pembangunan Ramah Lingkungan, Semen Indonesia (SGMR) Perkenalkan Semen Hijau


Selasa, 01 Oktober 2024 / 10:38 WIB
Dukung Pembangunan Ramah Lingkungan, Semen Indonesia (SGMR) Perkenalkan Semen Hijau
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (kanan) saat memberikan paparan pada sesi talk show 'Green Industry Conference' dengan tema 'Enhancing Process Safety Management & Green Industry Implementation to Strengthen NZE Acceleration' dalam rangkaian acara Rapat Tahunan BKKPII 2024 di Universitas Diponegoro, Semarang, pada Kamis (26/9/2024).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam upaya mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengembangkan teknologi produksi ramah lingkungan. 

Untuk itu, Semen Indonesia memperkenalkan produk semen hijau guna mendukung pembangunan infrastruktur dan perumahan yang lebih berkelanjutan serta mengurangi dampak pemanasan global.

Pada acara "Green Industry Conference" yang digelar di Universitas Diponegoro, Semarang, Kamis (26/9/2024), Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan solusi bahan bangunan ramah lingkungan. 

Baca Juga: SIG Gencar Inisiatif Dekarbonisasi Hasilkan Semen Hijau& Pembangunan Ramah Lingkungan

Melalui peta jalan keberlanjutan SIG 2030, perusahaan menetapkan strategi dan target untuk bertransformasi menuju industri hijau. "Kami berkomitmen menjadi bagian dari solusi dalam mencapai pembangunan rendah karbon," ujar Reni dalam siaran pers, Selasa (1/10).

Emiten dengan kode saham SMGR ini menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksinya, salah satunya melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan yang diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), limbah industri, dan biomassa. 

 

Inisiatif ini menggantikan hingga 20% penggunaan bahan bakar fosil dalam produksi semen dan membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam.

Selain itu, SIG juga aktif dalam transisi energi melalui implementasi Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti pemasangan panel surya dan optimasi gas panas buang melalui Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). 

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Masuk 10 Besar Perusahaan Konstruksi Terpercaya Dunia

Pada 2023, SIG berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif sebesar 1,65 juta ton di seluruh pabrik, serta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) cakupan 1 sebesar 4,9 juta ton dibandingkan baseline 2010 dan emisi cakupan 2 sebesar 0,15 juta ton.

Inovasi teknologi di pabrik SIG juga mencakup digitalisasi plant untuk meningkatkan efisiensi produksi. Penggunaan plant optimizer yang telah diterapkan di beberapa pabrik akan diperluas ke pabrik lain secara menyeluruh. 

Teknologi ini juga memungkinkan produksi semen hijau yang memiliki emisi karbon 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional.

SIG turut memperkenalkan precise-interlock brick, produk turunan semen ramah lingkungan yang telah diaplikasikan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Produk ini dinyatakan ramah gempa oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (PUSKIM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan berkontribusi dalam menyediakan hunian berkelanjutan yang aman.

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Perkuat Keterhubungan dengan Pelanggan Lewat Ekosistem Digital

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menambahkan bahwa perusahaan terus meningkatkan efisiensi operasional dan penggunaan EBT di seluruh tahapan produksi guna mempercepat pencapaian target NZE 2060. 

Penggunaan energi bersih, seperti panel surya, diharapkan akan meningkatkan kontribusi SIG terhadap program transisi energi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×