kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   5,02   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung penerapan PSBB, Kominfo rilis 1.000 mesin pintar


Senin, 04 Mei 2020 / 19:17 WIB
Dukung penerapan PSBB, Kominfo rilis 1.000 mesin pintar


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis 1.000 mesin pintar Akses untuk Bangsa. Mesin Internet of Things (IoT) tersebut diluncurkan untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mesin tersebut nantinya akan mengurangi interaksi antara kasir dengan pembeli ketika melakukan pembelian di toko ritel, pembayaran listrik, dan pembelian obat.

Sebanyak 1.000 mesin pintar disebarkan di daerah rawan Covid-19 seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Bali dan Sidoarjo serta beberapa kota lainnya. Tepatnya di lokasi strategis ritel dan apotik.

Baca Juga: Kominfo gandeng BSSN lakukan investigasi atas keamanan data pengguna Tokopedia

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mesin pintar berperan menjangkau Online to Offline (O2O) di area rawan Covid-19.

“Inisiasi mesin pintar atau Kiosk IoT ini sejalan dengan peran Kementerian Kominfo dalam menyampaikan narasi tunggal Pemerintah tentang protokol mendasar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Johnny dalam siaran resmi, Senin (04/05).

Dalam pelaksanaan PSBB, Pemerintah menyampaikan narasi tunggal kepada masyarakat agar mematuhi protokol dasar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, yaitu tetap tinggal di rumah, menjaga jarak aman, selalu cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Mesin pintar Akses untuk Bangsa juga berfungsi mempercepat penyampaian informasi yang benar dari Pemerintah mengenai Covid-19 dan bagaimana mengatasi penyebarannya.

“Hal ini juga selaras dengan pendekatan Kementerian Kominfo dalam mengomunikasikan satu narasi yang konsisten tentang pencegahan Covid-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia di pelosok nusantara,” kata Johnny.

Baca Juga: Data pengguna bocor, besok Menkominfo panggil Direksi Tokopedia

Mesin pintar Akses untuk Bangsa menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR). Setiap mesin pintar memiliki dua fitur utama untuk akses dan informasi.

Fitur akses membantu untuk mengurangi interaksi antara orang per orang di masa Covid-19 serta konsultasi dengan Artificial Intelligence mengenai Covid-19.

Adapun fitur informasi mencakup informasi Chatbot Covid19.go.id, aplikasi Peduli Lindungi dan aplikasi 10 Rumah Aman. “Pengembangan ke depannya akan dapat digunakan untuk verifikasi data terkait seperti penerima donasi sembako, obat-obatan, dan informasi publik lainnya,” ujar Johnny.

Menteri Kominfo menyampaikan terima kasih kepada pihak yang ikut berkolaborasi untuk mengembangkan mesin pintar Akses untuk Bangsa.

“Saya mengucapkan terima kasih untk komunitas dunia teknologi digital, yaitu DAV (WIR Global), Prixa, serta dari sektor ritel seperti Alfamart dan Alfamidi. Juga konten kolaborator anak negeri WIR Group, Disrupto dan Kennedy Voice Berliner (KVB),” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×