Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan perbaikan data Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) yang akan ditawarkan.
Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong bilang pihaknya mendukung penundaan pelaksanaan lelang di tahun ini. Kendati demikian, ia mengungkapkan para investor berharap ada perbaikan data yang dilakukan. "Investor memang mengharapkan adanya perbaikan data. Semoga penundaan ini embuat datanya lebih baik," ujar Marjolijn kepada Kontan.co.id, Minggu (6/9).
Sekedar informasi, lelang WK Migas nantinya akan ditunda ke kuartal I 2021. Kementerian ESDM berencana menawarkan 12 WK Migas yang terdiri dari, 2 WK Migas merupakan laut dalam, 5 WK penawaran langsung dan 5 WK lelang reguler.
Baca Juga: IPA dukung penundaan lelang WK Migas tahun ini
Asal tahu saja, lima WK lelang reguler yakni WK Merangin III (onshore), WK Sekayu (onshore), WK North Kangean (offshore), WK Cendrawasih VIII (offshore), WK Mamberamo (onshore dan offshore). Potensi kelima WK tersebut mencapai 1.203,69 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 586,9 billion cubic feet (Bcf).
Sementara lima WK penawaran langsung yang potensinya mencapai 2.232,75 MMBO dan 4.420 Bcf yakni WK West Palmerah (Onshore), WK Rangkas (Onshore), WK Liman (Onshore), WK Bose (Onshore dan Offshore) dan WK Maratua (Onshore dan Offshore).
Selanjutnya: SKK Migas: Investor dari Asia dan Eropa masih agresif masuk ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News