Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo meluncurkan layanan komersial 5G di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (16/12) dengan menggandeng Nokia sebagai mitra teknologinya. Sebelumnya, Indosat sudah meluncurkan 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, penyediaan layanan komersial 5G di Balikpapan dilakukan untuk melanjutkan revolusi 5G di seluruh negeri.
"Teknologi 5G kami harap akan mempercepat transformasi digital di Kalimantan, terutama untuk mendukung persiapan ibu kota baru Indonesia, Penajam Paser Utara yang terletak di dekat Balikpapan," kata Al-Neama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12).
Keberadaan layanan 5G juga diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan daya saing industri di kawasan ini serta mempercepat pemulihan ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian karena menyumbang 47% dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menambahkan, Balikpapan memiliki sumber daya alam yang potensinya sangat besar. "Kami berharap teknologi 5G akan mengubah cara industri beroperasi sehingga dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor," ucap Isran.
Baca Juga: Mudah, Ini 4 Cara Cek Kuota Indosat Terbaru
Teknologi 5G juga diyakini dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry. Untuk Smart City and Government, layanan 5G dianggap sebagai titik balik utama dalam evolusi Kota Cerdas karena memiliki konektivitas dengan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan menangani sejumlah besar koneksi yang akan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga.
Contoh use case-nya adalah SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City dan Command Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla).
Kemudian, untuk Smart Industry, 5G dapat membentuk percakapan di seluruh industri pertambangan serta minyak & gas dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah.
Contoh use case-nya adalah Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), dan Smart Visual Inspection (IBM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News