kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukung produk buatan Indonesia, Kemenperin kampanyekan Festival JogloSemar


Kamis, 06 Mei 2021 / 15:21 WIB
Dukung produk buatan Indonesia, Kemenperin kampanyekan Festival JogloSemar
ILUSTRASI. Perakitan sepeda berbahan bambu produksi Spedagi di Temanggung, Jawa Tengah.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Ada gratis ongkos kirim, Hari Bangga Buatan Indonesia diikuti lebih 70 e-commerce

Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.

Gernas BBI adalah salah satu perwujudan peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM.

Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.

“Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omzet yang meningkat,” kata Gati.

Hal tersebut menjadi perwujudan dalam rangka implementasi Making Indonesia 4.0 untuk memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, program e-smart IKM ini merupakan upaya pemerintah memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital.

Baca Juga: Hari Belanja Bangga Buatan Indonesia digelar 5-13 Mei, ada subsidi ongkir lo

Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia.

Dengan beragam manfaat antara lain fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.

“Kampanye #FestivalJoglosemar mencita-citakan untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai dan bangga terhadap produk lokal yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding sehingga produk kita dikenal di kancah internasional,” tutup Gati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×