Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mengoperasikan gardu distribusi berkapasitas 200 kilo volt ampere (KVA) dan jaringan listrik tegangan menengah 20 KV untuk memasok listrik ke Pulau Pasaran, Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, PLN berharap kehadiran gardu listrik pertama di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang investasi baru.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pasaran, lanjut I Gede, sangat sesuai dengan misi PLN, yaitu menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Untuk membangun infrastruktur di Pulau Pasaran ini PLN mengeluarkan biaya investasi dari anggaran PLN sekitar Rp 580 juta.
Baca Juga: Sambut Geliat Surabaya Metropolis, PLN Operasikan 2 Infrastruktur Ketenagalistrikan
“Beroperasinya jaringan listrik tegangan menengah 20 KV dan Gardu Distribusi yang dipasang berkapasitas dua kali dari beban yang ada yaitu 200 KVA, diharapkan juga dapat membuka peluang investasi di Pulau Pasaran,” terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/3).
PLN berharap, kehadiran gardu listrik pertama di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang investasi baru.
Pulau Pasaran sendiri dihuni sekitar 374 kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh nelayan.
Ketua Kelompok Pengolah Ikan di Pulau Pasaran, Toto Heriyanto berujar, di Pulau Pasaran terdapat lima kelompok pengolah ikan, dua kelompok budidaya dan satu kelompok pengolah produk turunan yang bahan dasarnya dari ikan teri.
Jumlah produksi ikan teri yang dihasilkan dari Pulau Pasaran, kata Toto, cukup besar. Rata-rata produksi ikan teri per pengolah 100 kg ikan teri dalam satu hari.