kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukung Produktivitas Nelayan, PLN Operasikan Gardu Distribusi Pertama Pulau Pasaran


Jumat, 18 Maret 2022 / 13:51 WIB
Dukung Produktivitas Nelayan, PLN Operasikan Gardu Distribusi Pertama Pulau Pasaran
PT PLN (Persero) mengoperasikan gardu distribusi dan jaringan listrik tegangan menengah untuk memasok listrik ke Pulau Pasaran, Bandar Lampung.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mengoperasikan gardu distribusi berkapasitas 200 kilo volt ampere (KVA) dan jaringan listrik tegangan menengah 20 KV untuk memasok listrik ke Pulau Pasaran, Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, PLN berharap kehadiran gardu listrik pertama di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang investasi baru.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pasaran, lanjut I Gede, sangat sesuai dengan misi PLN, yaitu menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

Untuk membangun infrastruktur di Pulau Pasaran ini PLN mengeluarkan biaya investasi dari anggaran PLN sekitar Rp 580 juta.

Baca Juga: Sambut Geliat Surabaya Metropolis, PLN Operasikan 2 Infrastruktur Ketenagalistrikan

“Beroperasinya jaringan listrik tegangan menengah 20 KV dan Gardu Distribusi yang dipasang berkapasitas dua kali dari beban yang ada yaitu 200 KVA, diharapkan juga dapat membuka peluang investasi di Pulau Pasaran,” terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/3).

PLN berharap, kehadiran gardu listrik pertama di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang investasi baru.

Pulau Pasaran sendiri dihuni sekitar 374 kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh nelayan.

Ketua Kelompok Pengolah Ikan di Pulau Pasaran, Toto Heriyanto berujar, di Pulau Pasaran terdapat lima kelompok pengolah ikan, dua kelompok budidaya dan satu kelompok pengolah produk turunan yang bahan dasarnya dari ikan teri.

Jumlah produksi ikan teri yang dihasilkan dari Pulau Pasaran, kata Toto, cukup besar. Rata-rata produksi ikan teri per pengolah 100 kg ikan teri dalam satu hari.

Sedangkan di Pulau Pasaran terdapat 40 pengolah ikan yang aktif sehingga total produksi ikan teri sekitar 3 hingga 4 ton per hari atau 60 hingga 80 ton dalam 20 hari kerja.

“Kami selaku pengolah ikan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN, berkat kolaborasi yang baik bersama Pemprov Lampung dan Pemkot Bandar Lampung, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan gardu listrik ini akan memberikan manfaat khususnya bagi kami pelaku usaha di perikanan,” katanya.

Lebih lanjut, Toto menuturkan bahwa sebelumnya kelompok pengolah ikan teri di Pulau Pasaran mengajukan permohonan bantuan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan agar dibangunkan cold storage dan blower.

Baca Juga: PLN Grup dan IBC Memulai Pengembangan Battery Energy Storage System

Cold storage ini, kata Toto, digunakan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan nelayan yang berlimpah, sehingga ikan dapat disimpan dengan kualitas yang tetap terjamin. Sedangkan fungsi dari blower, merupakan sebagai alat bantu dalam proses pengeringan jika cuaca tidak mendukung.

“Terkait adanya rencana bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu berupa cold storage, dengan adanya pembangunan gardu listrik ini, menjadi momen yang sangat tepat karena cold storage butuh daya yang besar dan stabil, sehingga kami berharap bantuan cold storage dapat direalisasikan tahun depan,” imbuh Toto.

Ketua RT 09 Pulau Pasaran, Said Bin Radi mengatakan, keandalan pasokan listrik sangat mempengaruhi produktivitas masyarakat Pulau Pasaran khususnya pada usaha ikan teri.

“Dengan adanya gardu listrik ini, kami dapat membuat alat cold storage atau tempat penyimpanan ikan dalam ruang kamar dingin sehingga ikan bisa tetap segar,” terangnya.

Ketua RT 010 Pulau Pasaran Suhaidi menuturkan, masyarakat Pulau Pasaran akan memanfaatkan listrik sebaik-baiknya, terutama nanti jika ada fasilitas cold storage untuk mendukung perekonomian yang ada di Pulau Pasaran.

“Saya mewakili masyarakat Pulau Pasaran mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan pada saat ini telah direalisasikan oleh PLN yaitu pemasangan gardu yang ada di Pulau Pasaran,” ujar Suhaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×