Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) optimistis pencapaian kinerja tahun ini bakal lebih baik ketimbang 2018. Saat ini perusahaan terus melakukan renovasi toko untuk tampil kekinian.
“Harus lebih besar dari tahun lalu, kami ada pengembangan toko, tapi tidak kami tidak kami targetkan dari pengembangan toko saja tapi kami ada pertumbuhan dari toko-toko yang sudah ada karena kami memperbarui supaya lebih kekinian,” kata Presiden Direktur DAYA, Lilis Mulyawati, Selasa (30/4).
Sampai kuartal 1 2019, emiten berkode saham DAYA ini berhasil mencatatkan penadpatan Rp 216,66 miliar naik 86,32% dari periode yang sama tahun 2018 Rp 116,28 miliar. Beban pokok mereka juga naik 113,52% menjadi Rp 141,27 miliar dari kuartal 1 2018 Rp 66,16 miliar.
Laba bruto DAYA pada kuartal 1 2019 menjadi Rp 75,39 miliar, pada tahun sebelumnya hanya Rp 50,12 miliar. Namun beban usaha mereka juga meningkat sehingga pada kuartal 1 2019 mereka masih mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 6,74 miliar.
Selain mereka ekspansif menambah gerai fisik, pada tahun ini mereka terus menambah porsi penjualan melalui online, mereka memiliki platform Watson serta bekerja sama dengan Lazada, Shopee, dan Blili.
Pertumbuhan transaksi penjualan online pada tahun lalu 2 kali lebih besar ketimbang tahun 2017. Nah pada tahun ini mereka juga akan bekerja sama dengan Bukalapak dan Tokopedia. Meski begitu, pihaknya mengaku kontribusi dari penjualan online belum terlalu banyak.
DAYA juga meluncurkan Watsons member card yang saat ini sudah menggaet lebih dari 320.000 anggota. Mereka juga terus mempererat kolaborasi dengan mitra kerja, salah satunya dengan Gopay untuk pembayaran non tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
