Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 1,2 trilliun. Tahun lalu, perusahaan ini mencatat penjualan Rp 894,48 miliar.
Witjaksono, Direktur Bisnis dan Pengembangan DAJK pada paparan publik, Rabu (10/6) mengatakan, akan melihat perkembangan kinerja di semester pertama. Dengan adanya potensi pelambatan ekonomi, ada kemungkinan perusahaan mengkoreksi target pendapatan.
Untuk mencapai strategi itu perusahaan merambah segmen ritel atau bussiness to customer (B2C) untuk pertama kali, setelah sebelumnya hanya melayani penjualan bussiness to bussiness (B2B). "Jadi kami akan menyasar pelaku industri kecil menengah (IKM) yang kami hitung sebagai ritel.
Jadi bagi pelaku IKM yang mau menjual barang, kami bisa memasok kemasannya," ujar Christine Fald, Wakil Direktur Utama DAJK. Tahun ini segmen ritel ditargetkan berkontribusi 5%-10% dari total pendapatan.
Selain itu perusahaan akan mengandalkan pendapatan dari dua anak usaha baru perusahaan yang baru didirikan di tahun ini. Yang pertama adalah PT DAJK Portal Indonesia (DPI) dan PT DAJK Distributor Indonesia (DDI). DPI bergerak dibidang perdagangan dan jasa, sedangkan DDI bergerak di bidang distribusi perdagangan dan ekspor impor. 99% saham kedua anak usaha dimiliki oleh DAJK.
Pada kuartal pertama tahun ini perusahaan mencatat pendapatan Rp 200,85 miliar. Catatan tersebut tumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 157,68 miliar. Komposisi pendapatan pada kuartal pertama disumbang lini usaha offset sebesar Rp 131,04 miliar, dan karton sebesar Rp 69,81 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News