Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendukung geliat industri mebel, PT Dyandra Promosindo berencana menggelar pameran mebel Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2018. Acara rencananya akan digelar pada tanggal 9 - 12 Maret 2018 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta.
Pameran mebel dan kerajinan yang bersifat B2B (business to business) terbesar di Indonesia dan kawasan regional tersebut, merupakan hasil kerjasama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dengan Dyandra Promosindo.
“Dyandra terus berkomitmen mendukung HIMKI dalam menyelenggarakan pameran furnitur berskala internasional ini. Kami juga telah melakukan evaluasi pada penyelenggaraan sebelumnya dan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dari penyelenggaraan IFEX 2018,” kata Daswar Marpaung, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo di Jakarta, Selasa (24/10).
Sebagai gambaran, pada pameran sebelumnya atau IFEX 2017, jumlah pengunjung atau buyer pameran mencapai 11.225 buyer. Adapun jumlah buyer dan visitors terbesar berasal dari China, Australia, Amerika Serikat, India dan Belanda.
Adapun nilai on-the-spot transaction yang berhasil dicatatkan pada pameran IFEX 2017 mencapai senilai US$300 juta, dan follow-up transaction mencapai US$ 700 juta, sehingga total transaksi keseluruhan sesuai target yaitu US$ 1 milyar.
“Berbagai upaya kami lakukan untuk memperkenalkan IFEX ke dunia internasional dan upaya itu mulai menampakkan hasil yang menggembirakan. Dari tahun ke tahun kami menerima feedback yang baik tidak hanya dari para pemain dan buyers lokal tapi juga para pemain dan buyers dari luar negeri,” tambah Soenoto, Ketua Umum HIMKI di Jakarta, Selasa (24/10).
Untuk diketahui, IFEX merupakan ajang unjuk gigi bagi pengrajin Tanah Air dan selalu dinantikan pelaksanaannya oleh pemain industri mebel dan kerajinan, baik dari dalam maupun luar negeri. Soenoto menyatakan, pihaknya bersama Dyandra Promosindo akan membenahi sistem penyelenggaraan pameran agar menjadi lebih baik.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para ekshibitor, buyers, dan pengunjung selama berkunjung ke area pameran. “Kami sadar masih banyak yang perlu kami perbaiki dan ini menjadi perhatian penting kami mengingat pameran ini merupakan ajang penting untuk memperlihatkan kemajuan industri mebel dan kerajinan kita kepada dunia internasional,” ujar Soenoto.
Pada penyelenggaraan IFEX 2018 kali ini, panitia menargetkan jumlah buyer dan visitors meningkat menjadi 12.500 buyer. Sedangkan untuk target total on-the-spot transaction dan follow-up transaction disamakan dengan pencapaian tahun lalu yaitu US$300 juta dan US$ 700 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News