Reporter: Dimas Andi, Rashif Usman, Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis e-sport menyimpan potensi besar di Indonesia. Sejumlah sektor industri pun kecipratan cuan seiring berkembangnya ekosistem e-sport Tanah Air.
Berdasarkan laporan di situs Statista, pendapatan dari pasar gim Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 3,66 miliar pada 2024. Pasar e-sport nasional diproyeksikan memiliki pertumbuhan rata-rata tahunan atau compounded annual growth rate (CAGR) periode 2024-2029 sebesar 8,45%, sehingga pendapatan pasar e-sport nasional berpotensi menyentuh level US$ 5,5 miliar pada 2029.
Di samping itu, pengguna gim di Indonesia diprediksi mencapai 102,4 juta orang pada 2029.
Tingginya potensi pendapatan pasar gim dan pengguna gim di Indonesia menjadi faktor pendukung berkembangnya ekosistem e-sport nasional.
Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports (PPE) 2023 sekaligus CEO Kincir, Rangga Danu Prasetyo mengatakan, perkembangan industri gim sudah terlihat dari 2021. Pada tahun tersebut, Indonesia berada di peringkat 17 pasar e-sport Indonesia dari sisi pendapatan.
Kemudian pada 2022, Indonesia berada di posisi pertama pasar e-sport di Asia Tenggara dan posisi ketiga di pasar e-sport Asia.
Baca Juga: Pendapatan Diprediksi US$ 367 Miliar, Industri Game Indonesia Optimistis Berkembang
"Indonesia juga berada di posisi kelima pro player aktif di Asia Pasifik dengan jumlah pengguna di angka 18,4 juta dan user penetration di level 5,2% pada 2023. Pada 2027 ekspektasinya mencapai 6,2%,” terang Rangga, Kamis (14/3).
Salah satu sektor industri yang diuntungkan dengan berkembangnya e-sport adalah laptop dan personal computer (PC) khusus gaming. Salah satu produsen laptop, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) optimistis permintaan laptop gaming akan tumbuh masif sejalan dengan popularitas gim dan e-sport yang makin meningkat di Indonesia.
Untuk menangkap permintaan pasar, pada 14 Maret kemarin ZYRX meluncurkan laptop berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan gaming series yang dinamakan Maveric.
"Zyrex Maveric dirancang untuk memenuhi kebutuhan profesional bisnis hingga para gamers yang menginginkan performa maksimal," ujar Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Evan Jordan kepada KONTAN, Jumat (15/3).
Salah satu model unggulan Zyrex Maveric adalah laptop Maveric Ultra X yang dibekali prosesor Intel Core 9 Generasi 14 dengan arsitektur hybrid Intel Performance yang dipadu dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 4090.
Baca Juga: Indonesia Jadi Salah Satu Kontributor Terbesar, G2 Arena Gelar Turnamen E-Sports
PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) juga yakin permintaan laptop gaming akan melonjak. Selain ditopang oleh popularitas e-sport, tarif data dan internet fibreboard yang makin terjangkau juga membuat laptop gaming kian digemari konsumen.
AXIO telah memperkenalkan laptop seri Axioo Pongo sebagai bukti komitmen perusahaan untuk ekspansi ke segmen laptop gaming. Pada 2024, AXIO juga telah meluncurkan beberapa seri Axioo Pongo seperti Pongo Studio hingga Pongo 72 yang dibanderol mulai dari Rp 10 jutaan.
"Meski persaingan pasar laptop gaming domestik diperkirakan ketat, kami tetap fokus pada inovasi produk terkini, harga yang terjangkau, dan layanan purna jual prima," jelas Vice President Business Development & Strategic Partnership Tera Data Indonusa Timmy Theopelus, Jumat (15/3).
Di sisi lain, Asus Indonesia memandang masifnya kegiatan e-sport bukan menjadi faktor utama pertumbuhan penjualan laptop gaming. Sebab, gim-gim e-sport yang populer saat ini lebih banyak tersedia di smartphone. Pasar laptop tumbuh lebih karena hadirnya prosesor dan VGA baru yang lebih canggih.
Kendati tidak disebut rinci, Asus Indonesia menilai bahwa pertumbuhan penjualan laptop gaming mulai terlihat pada Juni 2022 sampai puncaknya pada September 2023. "Meski sudah kembali pulih, kondisi pasar laptop/PC gaming belum kembali seperti periode 2021-2022," tutur Frank Wang, Director of Consumer Business Asus Indonesia, Jumat (15/3).
Dia menambahkan, laptop gaming akan lebih dibutuhkan beberapa waktu ke depan. Dengan performa yang sangat memadai, laptop gaming tidak hanya dibutuhkan oleh pemain gim atau e-sport, melainkan juga content creator dan pengguna laptop lainnya yang hendak memanfaatkan teknologi AI.
Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga merasakan dampak positif dari perkembangan e-sport yang berkorelasi dengan perkembangan pasar gim di Tanah Air.
Baca Juga: Telkomsel Dunia Games Gelar Turnamen Esports Tahunan DG WIB Community Cup 2024
Head External Communications XL Axiata Henry Wijayanto bilang, popularitas gim dan e-sport dapat mendorong peningkatan penggunaan layanan data yang XL sediakan.
"Saat ini tren pertumbuhan trafik penggunaan gim cenderung meningkat karena bertambahnya jumlah pelanggan yang mengakses beberapa gim online seperti Mobile Legend dan gim lainnya," ungkap Henry, Jumat (15/3).
XL Axiata telah berupaya meningkatkan kenyamanan pelanggan ketika mengakses gim online, antara lain lewat perluasan cakupan layanan dan peningkatan kualitas jaringan data. Emiten ini juga membangun dan memperluas infrastruktur jaringan internet, baik lewat penambahan BTS 4G dan fiberisasi di berbagai wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, XL Axiata juga menyediakan paket-paket khusus pengguna gim, baik untuk XL maupun Axis.
"Kami juga terus menjajaki kerja sama dengan developer gim serta menyediakan paket layanan data untuk mengakses gim dengan harga lebih kompetitif," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News