Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatatkan kenaikan tingkat keterisian kamar atau tingkat okupansi pada awal tahun ini. Tercatat, rata-rata tingkat okupansi EAST pada bulan Januari dan Februari tahun 2022 di kisaran 85,33%. Raihan tersebut membaik jika dibandingkan rata-rata tingkat okupansi EAST di sepanjang tahun 2021 yakni sekitar 70,73%.
Lebih jauh lagi, tingkat okupansi EAST pada awal tahun ini yang sebesar 85,33% jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Dimana, pada Februari 2021 EAST hanya mampu catatkan tingkat okupansi di kisaran 59%.
Menghadapi tahun 2022, EAST percaya diri menargetkan tingkat okupansi hotel dapat berkisar 75%-85%. Optimisme tersebut diakui karena kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) telah menggeliat kembali meskipun masih dalam skala kecil dan sedang, seiring dilonggarkannya aturan PPKM dan penghapusan kewajiban tes PCR.
Direktur Eastparc Hotel, Wahyudi Eko Sutoro mengatakan, EAST telah menyiapkan beragam strategi agar bisa mencapai target yang dibidik.
Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Siapkan Dana di Atas US$ 100 Juta untuk Beli Alat Berat Baru
“Kami akan lakukan efisiensi biaya operasional, menambah fasilitas atau wahana permainan untuk segmen keluarga atau staycation. Lalu, merenovasi sarana dan prasarana yang telah ada sebelumnya,” terang Wahyudi kepada Kontan, Selasa (29/3).
Di samping melakukan renovasi dari sarana prasarana hotel, EAST akan menambah fasilitas baru seperti kereta mini dan kolam ombak. Wahyudi menjelaskan, saat ini pengerjaan dari wahana kereta mini dan kolam ombak tersebut sebagian sudah ada yang selesai.
Dengan demikian, EAST berharap dapat lakukan peningkatan harga sewa kamar dan memaksimalkan penjualan secara langsung (direct booking). Wahyudi bilang, EAST akan fokus pada segmen staycation dan MICE di tahun ini.
Adapun, dari langkah-langkah yang akan ditempuh EAST pada tahun ini, perseroan menargetkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp 55 miliar hingga Rp 65 miliar dengan target laba bersih sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 25 miliar. Selain itu, capex sebesar Rp 8 miliar telah disiapkan EAST untuk membiayai agendanya di tahun ini. Dimana, sebanyak Rp 6 miliar dialokasikan untuk penambahan fasilitas baru, sedangkan Rp 2 miliar sisanya untuk kegiatan renovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
