Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, sejauh ini terdapat cold storage dengan kapasitas sebesar 725.000 cold storage yang tersedia di enam provinsi.
Enam Provinsi tersebut yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah dan Banten.
Baca Juga: Giliran Menteri KKP Edhy Prabowo minta industri perikanan diberi diskon pajak
"Kapasitas rantai dingin di enam provinsi itu ada 1,43 juta ton, yang terisi stok ikan sebanyak 714.249 ton sehingga ada cadangan stok hampir 725.00 ton," ujar Edhy kepada komisi IV DPR melalui video conference, Senin (6/4).
Menurut Edhy, angka tersebut memang masih berupa angka kasar, dimana pihaknya perlu melihat lebih jauh berapa besar cold storage yang sebenarnya tersedia dan dimana saja cold storage tersebut tersebar.
Dia juga menambahkan, laporan cold storage tersebut belum termasuk cold storage yang ada di provinsi lain.
Baca Juga: Delapan seruan Gubernur DKI Anies Baswedan kepada warga agar selalu pakai masker kain
Dengan data yang dimiliki saat ini, Edhy mengatakan cold storage tersebut bisa dimanfaatkan bila nantinya akan ada kebijakan untuk membeli produk ikan nelayan sementara menunggu pasar hidup kembali.
"Kita sudah siap untuk membeli ikan. Siapapun yang akan membeli ikan nelayan kita, tetap dia akan butuh cold storage," ujar Edhy.
Sebelumnya, Edhy memang menyebutkan sedang melakukan pendataan atas cold storage yang ada sebagai salah satu upaya menyerap produksi perikanan, khususnya perikanan budidaya.
Baca Juga: Elnusa berupaya pertahankan kinerja di tengah pandemi corona
Pasalnya, potensi panen perikanan budidaya masih besar pada April hingga Juni, sementara penyerapan ikan mengalami penurunan karena aktivitas yang terhenti.
Sementara itu, Edhy juga berharap adanya peran BUMN yang bergerak di sektor pangan hingga perikanan yang bisa menyerap ikan dari nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News