kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Elnusa berupaya pertahankan kinerja di tengah pandemi corona


Kamis, 02 April 2020 / 17:22 WIB
Elnusa berupaya pertahankan kinerja di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. Elnusa berupaya mempertahankan kinerja di tengah pandemi corona.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa energi PT Elnusa Tbk (ELSA) masih optimistis dengan prospek bisnisnya di tahun ini kendati wabah virus corona tengah mengancam.

Head of Corporate Communication ELSA Wahyu Irfan menyampaikan, pada dasarnya pihak ELSA masih mengupayakan yang terbaik agar target pendapatan sebesar Rp 9 triliun pada tahun ini tetap tercapai. Untuk itu, di tengah sentimen wabah corona yang berbarengan dengan penurunan harga minyak dunia, ELSA tetap fokus dengan strategi diversifikasi portofolio.

Saat ini, ELSA tengah menjajaki berbagai peluang bisnis baru. Salah satunya bisnis pengelolaan air di Tangerang yang berbasis Internet of Things (IoT). ELSA sebenarnya sudah mulai mengembangkan bisnis tersebut sejak tahun lalu.

Baca Juga: Terganjal virus corona, Elnusa (ELSA) kaji penyesuaian target untuk tahun 2020

Catatan Kontan, proyek pengelolaan air ELSA masih berada dalam tahap Proof of Concept (PoC). Hanya saja, karena wabah Corona meluas, pelaksanaan lanjutan proyek tersebut ditunda untuk sementara waktu.

Manajamen ELSA juga tengah mempertimbangkan untuk melakukan revisi nilai capital expenditure (capex) atau belanja modal di tahun ini sebagai dampak penyebaran virus Corona. Sebelumnya, ELSA pernah mengumumkan akan menyediakan dana capex senilai Rp 1,4 triliun untuk berbagai keperluan bisnis di tahun ini.

“Akan ada penyesuaian (jumlah capex), namun saat ini masih dikaji,” kata Wahyu kepada Kontan, Kamis (2/4).

Penyesuaian nilai capex dilakukan lantaran beberapa kegiatan bisnis ELSA mengalami penundaan. Selain proyek pengelolaan air yang disebutkan tadi, ELSA juga menunda untuk sementara rencana menjajaki peluang pangsa pasar di luar negeri.

Dalam berita sebelumnya, ELSA sudah beberapa kali menggelar ekspansi di luar negeri. Emiten ini pernah bekerja sama dengan Advent Oilfield Service, perusahaan jasa migas untuk mendukung jasa data field processing di India. Kerja sama ini berlangsung dari 2016 sampai sekarang.

ELSA juga melakukan pekerjaan untuk Soco Exploration Ltd asal Vietnam terkait proyek survei seismic laut 2D di Semenanjung Indocina, Vietnam pada pertengahan tahun lalu.

Terlepas dari itu, Wahyu memastikan secara umum proyek-proyek strategis yang sedang digarap ELSA masih berjalan sesuai jadwal di tengah ancaman pandemi Corona. Misalnya, proyek pelaksanaan survei seismic KKP Jambi Merang yang masih berjalan lancar sebagai upaya penemuan cadangan migas raksasa.

Proyek pekerjaan jasa cementing maupun pengeboran lumpur atau dilling fluid service masih berjalan normal di Blok Mahakam. “Tentunya pengerjaan proyek tersebut dilakukan dengan beberapa penyesuaian,” tambah dia.

Tak ketinggalan, ELSA juga masih menjalankan jasa distribusi dan logistik energi yang diharapkan dapat berperan dalam pendistribusian BBM di Indonesia.

Wahyu pun menyatakan, segmen bisnis jasa distribusi dan logistik energi memang tetap akan ditingkatkan performanya pada tahun ini terlepas dari adanya wabah corona. Perusahaan ini juga tetap mengoptimalkan peluang jasa hulu migas berbasis non-aset.

Baca Juga: Ada diskon tarif PPh bagi emiten, begini respons Elnusa (ELSA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×