kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.316   120,35   1,67%
  • KOMPAS100 1.124   19,39   1,76%
  • LQ45 895   17,79   2,03%
  • ISSI 223   2,32   1,05%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   12,00   2,22%
  • IDX80 129   2,02   1,59%
  • IDXV30 137   2,14   1,59%
  • IDXQ30 152   3,36   2,26%

Efek Covid-19, tren konsumen properti berubah dan prioritaskan aspek kesehatan


Selasa, 23 Juni 2020 / 07:15 WIB
Efek Covid-19, tren konsumen properti berubah dan prioritaskan aspek kesehatan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren konsumen properti mulai berubah sejak munculnya pandemi Covid-19. Jika sebelumnya faktor lokasi menjadi penentu utama, kini banyak konsumen yang lebih memilih hunian yang memiliki lingkungan dan aspek kesehatan yang tinggi. Konsumen lebih memprioritaskan pemilihan wilayah yang bisa menyatu dengan alam.

Analis properti Indonesia Yayat Supriyatna mengatakan, tren properti saat ini mengarah ke jenis landed house di sub-urban seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memitigasi risiko psikologis yang dihadapi di masa pandemi dan aktivitas di perkotaan yang sudah penuh sesak.

“Sekarang ini kelihatannya masyarakat ingin berinvestasi membeli rumah di kawasan pinggiran yang bagus, yang asri, tetapi dengan bentuk investasi langsung. Tren kebutuhan perumahan ke depan itu betul-betul perumahan yang memberikan rasa nyaman dan aman,” kata Yayat dalam keterangannya, Senin (22/6).

Baca Juga: Masuk new normal, Total Bangun Persada (TOTL) berharap tender proyek berjalan kembali

Yayat juga menjelaskan, wilayah sub-urban memiliki beberapa keunggulan, dari kualitas udaranya lebih bersih, potensi ruang terbuka masih besar, serta kondisi keamanan dan kenyamanan masih bagus.

Kondisi sistem utilitas atau prasarana dan sarana lingkungannya juga mendukung, mudah akses transportasi dengan tingkat kepadatan rendah.

“Lebih baik bila ada service pelayanan kesehatan. Misalnya ada ruang perawatan, semacam medical center, pengembang dapat berkolaborasi dengan penyedia jasa kesehatan,” ujarnya.

Beralihnya minat konsumen ke hunian bernuansa alam juga terlihat dari tren penjualan perumahan di kawasan Podomoro Park Bandung. Konsep perumahan yang dibangun unit bisnis Agung Podomoro Land Tbk ini lebih mengedepankan aspek kesehatan lingkungan yang didukung dengan infrastruktur yang sudah matang.

Tedi Guswana selaku Marketing General Manager Podomoro Park Bandung menjelaskan, Podomoro Park membaca kebutuhan konsumen sejak sebelum pandemi COVID-19. Aspek kesehatan merupakan faktor utama setiap individu terutama konsumen dalam mencari hunian.

Hal ini sejalan dengan konsep “Harmony with Nature” dengan 5 elemen alam hunian dan kawasan yang dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis sehingga dapat mewujudkan keluarga yang sehat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×