kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekonom UI: Ekosistem Gojek bantu pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi


Selasa, 04 Agustus 2020 / 16:10 WIB
Ekonom UI: Ekosistem Gojek bantu pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi
ILUSTRASI. Dapur Bersama GoFood: Mitra driver antri saat mengambil makanan di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (9/7). Gojek menargetkan bisa membuat 100 Dapur Bersama atau cloud kitchen hingga akhir tahun ini, guna memfasilitasi mitra penjual GoF


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eksistensi Gojek dan ekosistem digitalnya dinilai terbukti mampu meningkatkan daya tahan sektor informal serta membantu memperkuat bantalan sosial di tengah merebaknya wabah Covid-19.

Fithra Faisal, Ekonom Universitas Indonesia (UI) mengatakan peran Gojek beserta ekosistem digitalnya menjadi cukup signifikan di era pandemi ini.

Menurutnya, Gojek berhasil mengkompensasi penurunan di sisi layanan transportasi dengan menggenjot sektor layanan pembayaran digital dan layanan pesan-antar.

Selama pandemi, sektor transportasi mengalami penurunan permintaan karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.

Namun sektor pembayaran digital dan layanan pesan-antar menunjukkan tren peningkatan sehingga menjanjikan peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini.

Baca Juga: Gojek Tunjuk Severan Rault sebagai Chief Technology Officer yang Baru

Apalagi, menurutnya, pada periode Mei-Juli, mulai terdapat geliat ekonomi sebagaimana ditunjukkan dari meningkatnya Purchasing Managers Index (PMI), sehingga diperkirakan akan membuka peluang pertumbuhan lagi untuk jasa pengantaran barang.

“Sebanyak 24% pegawai swasta bergabung ke dalam ekosistem mitra pengemudi Gojek akibat mengalami penurunan pendapatan (akibat pandemi). Ini artinya mereka meyakini adanya peluang menjanjikan di Gojek,” ujar Fithra, Selasa (4/8).

Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB-UI), Ia melihat meningkatnya sumbangan Gojek terhadap ekonomi nasional menjadi di atas Rp 100 triliun pada tahun 2019 menunjukkan perusahaan besutan anak bangsa ini memiliki prospek yang cerah ke depan.

Sebelumnya, LD FEB-UI dalam riset terkait dampak sosial ekonomi Gojek yang dipaparkannya pada diskusi secara daring kemarin (3/8) menunjukkan Gojek dan teknologi digital yang diusungnya telah memberikan manfaat yang besar bagi hampir seluruh mitranya, terutama mereka yang tergabung dalam ekosistem GoFood.

“Teknologi Gojek, seperti GoPay, GoSend , dan GoBiz, itu adalah yang paling menarik. Bahkan UMKM pemula sekalipun yang tidak punya pengalaman bisnis dan baru mulai bergabung di ekosistem Gojek mengakui hal itu memudahkan mereka dan bahkan ekosistem itu membantunya bertahan saat terdampak pandemi,” terang Alfindra Primaldhi, Peneliti LD FEB-UI.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×