kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi digital pada e-commerce & media sosial menunjukkan tren positif saat pandemi


Rabu, 25 November 2020 / 08:05 WIB
Ekonomi digital pada e-commerce & media sosial menunjukkan tren positif saat pandemi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengatakan bahwa tren perkembangan bisnis e-commerce sangat baik beberapa tahun belakangan ini. Hal tersebut selaras dengan laporan riset Google, Temasek, dan Bain Analysis terkait ekonomi digital di Indonesia.

Sektor e-commerce mendominasi perolehan ekonomi digital tanah air dengan prediksi sebesar US$ 32 miliar di tahun ini atau naik 54% dibandingkan prediksi tahun lalu yang sebesar US$ 21 miliar. Bima Laga, Ketua Umum idEA mengaku sangat senang dengan hasil riset tersebut.

"Melihat perkembangan saat ini, pada dasarnya kami sangat optimistis terhadap perkembangan industri e-commerce ke depannya. Belanja online melalui marketplace tak hanya efisien, tapi juga bermanfaat dalam mencegah penularan virus COVID-19," kata Bima kepada Kontan.co.id, Selasa (24/11).

Namun katanya lebih lanjut, yang paling berpengaruh perkembangan industri bukanlah dampak pandemi saja. Indonesia sejatinya memang memiliki potensi besar dalam industri e-commerce.

Baca Juga: Perusahaan logistik lokal gencar ekspansi ke pasar ekspor

"Negara ini punya bonus demografi yang merupakan kelompok usia milenial. Jumlah mereka sangat besar, dan mereka merupakan pasar digital yang sangat potensial," sebut Bima. Kepraktisan yang ditawarkan e-commerce dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan hobi mereka tentu mampu menarik minat generasi milenial ini.

Belum lagi produk yang ditawarkan lewat e-commerce sangat bervariasi yang kerap kali unik. Konsumen juga bisa melewati batas wilayah berbelanja. "Semua konsumen bisa menjangkau produk yang ditawarkan penjual di pelosok Indonesia. Tak lagi harus ke luar negeri untuk bisa membeli produk-produk mancanegara," terang Bima.

Tren kenaikan transaksi e-commerce belakangan ini turut diakui pelaku usaha. Erick Wicaksono, VP of Marketing Bukalapak belum lama ini menjelaskan terdapat kenaikan transaksi di Bukalapak sejak Juni lalu sekitar 50% dibandingkan dengan tahun lalu.

"Jumlah transaksi oleh Mitra Bukalapak di bulan Juni tahun ini juga naik hingga sekitar 3 kali lipat dari bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicapai oleh Mitra Bukalapak," ungkap Erick.

Baca Juga: Ekonomi internet diperkirakan capai US$ 44 miliar pada 2020, ini sektor pendorongnya




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×