kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Ekonomi lesu, penjualan BBM justru meningkat


Kamis, 22 Oktober 2015 / 18:46 WIB
Ekonomi lesu, penjualan BBM justru meningkat


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang melambat mengakibatkan kelesuan berbagai aktivitas perekonomian di banyak sektor. Anehnya, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) justru naik.

Hingga kuartal III 2015, PT Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM oleh masyarakat. Kenaikan konsumsi BBM terjadi baik BBM subsidi maupun non subsidi.

Pada triwulan I, penjualan BBM mencapai 14,86 juta kiloliter (KL) sedangkan triwulan III mencapai 15,69 juta KL. Peningkatan juga terjadi pada penjualan produk Pertamina non BBM seperti elpiji hingga petrochemical.

"Penjualan produk non BBM Pertamina dari 3,48 juta KL di Kuartal III 2014 menjadi 3,54 juta KL pada Kuartal III 2015,” kata Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang, Kamis (22/10).

Bambang memperkirakan penjualan BBM Pertamina di akhir tahun 2015 bisa mencapai 16 juta KL. “Pertumbuhan paling besar kemungkinan elpiji sampai 14%, karena kebutuhan sekarang malah naik," tutur Bambang.

Sayangnya, tren positif kenaikan penjualan BBM dan non BBM Pertamina tak berlaku bagi produk pelumas. Pertamina justru mencatatkan penurunan penjualan pelumas dari sebesar 120.000 KL di Kuartal III 2014 menjadi 100.000 KL di Kuartal III 2015.

"Pelumas fluktuatif, karena penjualan mobil dan sepeda motor baru saat ini memang sedang turun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×