Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Ekonomi nan lesu akan mempengaruhi bisnis pertumbuhan penjualan minuman ringan jus buah. Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono P mengatakan, penurunan penjualan minuman jus buah kemasan sudah terlihat sejak semester I/2015 dengan rata-rata pertumbuhan 1%-3%.
“Kami memprediksi pertumbuhan penjualan minuman jus buah kemasan akan di bawah 10% hingga akhir tahun ini,” katanya, akhir pekan. Proyeksi pertumbuhan sebesar single digit ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan minuman jenis ini sebesar 15% periode tahun 2013 - tahun 2014.
Triyono menambahkan, perlambatan penjualan minuman jus buah kemasan ini karena penurunan daya beli masyakarat akibat dari ekonomi yang lesu. Gambarannya, orang akan mengutamakan membeli makanan daripada minuman ringan, atau mereka akan membeli minuman ringan dalam ukuran kecil karena harga lebih murah.
Harga menjadi pertimbangan masyarakat untuk membeli minuman ringan ditengah perlambatan ekonomi, sehingga perusahaan pembuat minuman jus buah ini menyiasati penjualan dengan ukuran, yakni dari ukuran kecil, sedang hingga besar. “Mayoritas karakter konsumen Indonesia membeli minuman dengan menyesuaikan harga,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News