kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspansi, Asahimas bakal produksi coating glass


Senin, 12 Juni 2017 / 06:05 WIB
Ekspansi, Asahimas bakal produksi coating glass


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produsen kaca, PT Asahimas Flat Glass Tbk berencana menanamkan investasi untuk memproduksi satu jenis produk baru, yakni coating glass atau kaca lapis. Produk kaca ini diklaim ramah energi dan mampu memproteksi radiasi UV.

Sekretaris Perusahaan PT Asahimas Flat Glass Tbk, Christoforus, mengatakan saat ini perusahaan masih menjalani feasibility study untuk produksi kaca tersebut. “Mungkin di kuartal ketiga studynya bisa selesai, setelah itu baru bisa diputuskan nilai investasinya,” sebutnya disela Rapat Umum Pemegang Saham, Jakarta (9/6).

Untuk rencana bisnis ini, emiten berkode AMFG memanfaatkan teknologi grup yakni AGC yang menaungi Asahimas di Indonesia. Sementara dananya dipastikan dari kantong pribadi perseroan.

Christoforus enggan membeberkan proyeksi nilai investasi yang dibutuhkan. Hanya saja AMFG menganggarkan capital expenditure (capex) tahun ini US$ 10 juta. Jika hasil riset menunjukkan produk itu layak di produksi Asahimas, maka perseroan siap menganggarkan lebih dari capex yang sudah ditentukan.

Sepanjang kuartal pertama 2017, bisnis AMFG cenderung stagnan di mana perolehan pendapatan bersih Rp 920,9 miliar, sementara kuartal pertama tahun lalu Rp 920,4 miliar. Adapun perolehan laba bersih turun 67%, dari Rp 56,6 miliar menjadi Rp 18,6 miliar.

Christoforus melihat beban biaya produksi masih dirasa tinggi di triwulan pertama tahun ini. Menurut laporan keuangan, beban pabrikasi tercatat naik 8%, dari Rp 720 miliar menjadi Rp 784 miliar. “Selain itu ada pabrik baru yang baru beroperasi di awal tahun. Utilisasinya pun belum maksimal,” ucapnya.

Asal tahu saja, Januari 2017 ini pabrik kaca lembaran yang baru di Cikampek (C1) baru beroperasi dengan kapasitas produksi 210.000 ton per tahun. Pabrik tersebut menggantikan pabrik di Ancol (F4) yang berkapasitas 150.000 ton pertahun. Total kapasitas produksi kaca lembaran AMFG sampai saat ini 630.000 ton dengan utilitas hampir 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×