Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI akan melakukan ekspansi elektrifikasi jalur kereta api atau perluasan jalur Kereta Rel Listrik (KRL).
Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Dony Oskaria mengungkapkan, Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai Tahun Anggaran 2025 yang digelontorkan untuk KAI adalah sebesar Rp 1,8 triliun.
Adapun, perluasan jalur elektrifikasi di lima kota pada tahun 2026 menjadi salah satu realisasi dari kucuran dana tersebut.
“Tahun depan, kita akan melakukan elektrifikasi di lima kota. Termasuk di kereta api listrik sampai dengan Cikampek, kemudian sampai dengan Rangkasbitung, dan sampai dengan Sukabumi,” ujarnya dalam siaran YouTube Rapat Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Perusahaan KA Polandia dan PT KAI Bahas Peluang Kerja Sama Global
Dony mengatakan, langkah ini merupakan upaya kereta api memberikan pelayanan publik yang semakin optimal ke depan.
Lebih lanjut, Dony mengatakan bahwa langkah ini merupakan upaya mewujudkan harapan agar KAI tak hanya jadi moda transportasi, tetapi juga menumbuhkan pusat-pusat kota baru. Mengingat, lanjut Dony, penumpang KAI kini telah mencapai 1,4 juta orang.
“Jadi dengan kita mengembangkan kereta api listrik sampai Cikampek, sampai Sukabumi, sampai Rangkasbitung, itu akan tumbuh pusat-pusat kota baru di sepanjang wilayah yang kita develop,” papar Dony.
Tak hanya itu, ia menekankan bahwa fokus BUMN dalam industri transportasi, terutama kereta api, adalah keselamatan. “Bahwa memang, saat ini kita mewajibkan penjagaan dari setiap pintu perlintasan 24 jam. Ini menjadi bagian daripada (peran) kita,” lanjut Dony.
Baca Juga: Kabar Gembira! KAI Tambah 3 KRL Baru dari China, Siap Layani Anda
Ia menambahkan, KAI juga akan melakukan transformasi gerbong untuk memperkuat tanggung jawab terhadap keselamatan.
“Ribuan orang setiap tahun harus kehilangan nyawa dari pada pintu perlintasan, makanya kita minta ini harus menjadi transformasi yang wajib dari KAI,” tegas dia.
Dony melanjutkan, pihaknya mewajibkan KAI untuk melibatkan PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA dalam proses perbaikan gerbong.
“Ini dalam langkah kita mem-protect (melindungi) pengembangan PT INKA ke depan menjadi industri kereta api yang bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia,” imbuh Dony.
Adapun untuk diketahui, PMN tunai Tahun Anggaran 2025 yang diberikan kepada PT INKA adalah senilai Rp 473 miliar.
Baca Juga: Bangunan Baru Beroperasi Mulai 28 Juni, Kapasitas Stasiun Tanah Abang Dua Kali Lipat
Selanjutnya: Ekspansi Armada, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Targetkan Laba Naik 50% di 2026
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 1-15 Desember 2025, Beli 1 Gratis 1 Blue Band-Banana Milk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












