Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KAI Commuter mengumumkan akan terjadi perubahan pola layanan di Stasiun Tanah Abang mulai Sabtu malam, 28 Juni 2025, seiring dengan pelaksanaan switchover layanan yang bertepatan dengan pengoperasian bangunan stasiun baru.
Direktur Operasi dan Komersial KAI Commuter, Broer Rizal, menyampaikan bahwa perubahan ini akan berdampak pada jalur dan peron yang digunakan oleh penumpang, khususnya yang berasal dari lintas barat seperti Rangkasbitung, Serpong, dan Parung Panjang.
“Mulai 29 Juni, penumpang dari arah barat yang biasanya naik dan turun di peron jalur 5 dan 6 akan dialihkan ke jalur 3, peron 3. Ini merupakan bagian dari penyesuaian operasional pasca switchover,” ujar Broer dalam keterangannya, Kamis (27/6).
Baca Juga: PTPP Sebut Realisasi Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I Sudah 98,8%
Meskipun bangunan stasiun baru mulai beroperasi, bangunan lama tetap digunakan untuk mendukung arus penumpang, terutama yang memiliki tujuan ke arah Pasar Tanah Abang.
"Gate masuk dan keluar di bangunan lama masih bisa dimanfaatkan oleh penumpang," tambahnya.
Terkait infrastruktur, Stasiun Tanah Abang kini telah dilengkapi dengan 11 eskalator dan 6 lift, serta akan ditambah 2 lift tambahan pada tahap ketiga switchover di bulan November, untuk memudahkan akses menuju peron 2 dan 3, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Ada Penyesuaian Alur Penumpang KRL
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo, menjelaskan bahwa pengembangan ini dilakukan berdasarkan hasil kajian yang menunjukkan bahwa kapasitas eksisting stasiun sudah hampir mencapai batas maksimum.
“Dalam kondisi puncak, Tanah Abang bisa melayani hingga 141 ribu penumpang per hari, sementara kapasitas maksimumnya hanya 150 ribu. Ini sangat riskan dan perlu diantisipasi,” terang Ferdian.
Sebagai solusi, pemerintah dan KAI Commuter telah melakukan pengembangan infrastruktur, termasuk penambahan dua jalur kereta dan pelebaran peron. Dengan selesainya tahap ini, kapasitas Stasiun Tanah Abang akan meningkat dua kali lipat menjadi 300.000 penumpang per hari.
Ferdian berharap peningkatan ini dapat mengurangi kepadatan serta memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi pengguna jasa KRL, terutama pada jam-jam sibuk.
Selanjutnya: Gelar RUPS Perdana, Fore Kopi Indonesia (FORE) Absen Bagi Dividen
Menarik Dibaca: Endeavor Indonesia Dorong Startup Fokus pada Bisnis Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News