kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekspansi Produsen Kapal Api Senilai Rp 269 Miliar Terelisasi


Senin, 14 September 2009 / 15:38 WIB
Ekspansi Produsen Kapal Api Senilai Rp 269 Miliar Terelisasi


Reporter: Nurmayanti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produsen kopi dalam kemasan, PT Santos Jaya Abadi merealisasikan rencana ekspansi usaha. Bentuknya adalah pendirian pabrik dan pembelian mesin senilai Rp 269 miliar.

Ekspansi usaha ini guna meningkatkan produksi pabrik sebesar 16.000 ton per bulan, atau 30% dari kapasitas produksi terpasang saat ini. Namun, saat ini realisasi produksi pabrik baru sekitar 25% dari 16.000 ton, yakni sebanyak 4.000 ton per bulan.

Pasalnya, produsen berkeinginan mengetahui terlebih dulu seberapa besar permintaan produk mereka di pasar.”Kami memang belum sepenuhnya menjalankan realisasi produksi. Saat ini baru 4.000 ton,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Kapal Api Global Ihsan Mulia Putri, Senin (14/9),

Pabrik baru ini dibangun sejak tahun lalu dan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Pabrik ini memiliki empat line dengan total produksi 16.000 ton per bulan. Kopi yang diproduksi antara lain Kapal Api dan ABC. Keyakinan ekspansi usaha ini mengingat kondisi konsumsi kopi di pasar dalam negeri yang masih cukup baik.

Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris mengakui, sektor industri pengolahan kopi dinilai bakal terus berkembang. Terbukti dengan semakin banyaknya peminat kopi di dalam negeri maupun pemenuhan ekspor.

Bahkan, industri kopi menjadi salah satu andalan dalam memperoleh devisa nasional. Terlihat nilai ekspor naik menjadi US$ 88,2 pada 2008. Sekadar catatan, ekspor kopi hanya mencapai US$ 52,5 juta di 2007 lalu.

Ya, Indonesia sebagai penghasil kopi nomor empat di dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia memproduksi rata-rata 600.000 ton per tahun, atau 8,3% dari produksi kopi dunia sebesar 7,2 juta ton.

Dari produksi tersebut, sebanyak 65% atau setara 390.000 ton diekspor dalam bentuk biji. Sementara, sebesar 210.000 ton diolah di dalam negeri oleh 79 perusahaan dan menyerap karyawan hingga 18.000 orang. Salah satunya, PT Santos Jaya Abadi.

Sekadar informasi, PT Santos Jaya Abadi bermula dari usaha rumah tangga di Surabaya pada tahun 1927. Kala itu, sang pendiri Go Soe Loet memproduksi kopi merek Kapal Api. Kemudian pada tahun 1970, perusahaan itu melakukan perkembangan sekaligus perubahan. Caranya, mulai mempergunakan mesin dan peralatan mutakhir, mengembangkan manajemen, meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta memperluas penyebaran produk hingga tersedia di seluruh Jawa Timur.

Pada tahun 1980, PT Santos membangun pabrik yang berlokasi di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa timur. Produk Santos pun terus berkembang, antara lain kopi Excelso, ABC, Good Day, Ya, dan Kapten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×