Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Garment dan Tekstil Indonesia (AGTI) Rizal Tanzil Rakhman menilai ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur (CTM) menjadi bukti bahwa industri tekstil nasional masih memiliki daya saing kuat, bahkan mampu berkompetisi dengan China.
Menurut Rizal, keberhasilan CTM memperluas kapasitas produksi menunjukkan bahwa pelaku industri dalam negeri tidak hanya bergantung pada perlindungan regulasi, melainkan mampu tumbuh karena efisiensi dan daya saing yang dimiliki.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat bisa berkompetisi, bahkan dengan China. Narasi yang menyebut industri tekstil kita sudah sunset itu menyesatkan. Justru perusahaan seperti CTM membuktikan bahwa kita mampu bertahan dengan kekuatan sendiri,” ujar Rizal dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga: Daya Saing Industri Pulp dan Kertas Tertekan Biaya Tinggi
Ia menambahkan, AGTI bangga memiliki anggota seperti CTM yang terus berkembang dan berani berekspansi di tengah tantangan global.
“Ini kebanggaan bagi AGTI. Kami ingin semua anggota menjawab tantangan industri dengan meningkatkan daya saing, bukan sekadar berlindung di balik proteksi,” tegasnya.
Rizal juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah, terutama dalam penyediaan bahan baku dan kemudahan perizinan ekspansi. Menurutnya, proses yang berbelit hanya akan menghambat investasi baru.
“Pemerintah perlu menjamin ketersediaan bahan baku, khususnya benang POY, dengan harga yang wajar dan regulasi yang efisien,” jelasnya.
Baca Juga: Menakar Dampak Tarif Resiprokal AS dan IEU-CEPA Bagi Industri Tekstil Nasional
Ia menilai keputusan pemerintah untuk tidak memberlakukan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap benang POY dan DTY menjadi langkah positif yang dapat menumbuhkan investasi di industri hulu tekstil.
Salah satunya, kata Rizal, terlihat dari pertumbuhan CTM yang terus memperluas kapasitasnya untuk memasok kebutuhan industri tekstil nasional.
“Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan semangat kompetitif dari pelaku usaha seperti CTM, industri tekstil nasional akan terus berkembang dan mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya.
Selanjutnya: SKK Migas Optimistis Produksi Minyak Capai 625.000 Barel per Hari pada Akhir 2025
Menarik Dibaca: Xiaomi Hadirkan Promo Spesial 11.11, Tawarkan Produk Rumah Pintar dan AIoT Unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













