Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar ekspor buah tropis asal Indonesia sangat besar. Sarwo Edhi, Direktur Buah dan Bunga Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) menyampaikan pihaknya optimis ekspor buah tahun 2018 berpotensi melampaui kinerja tahun 2017.
"Kami mengharapkan bisa dua kali lipat karena produksi banyak dan minat asing pada cita rasa buah tropis kita besar," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/8).
Saat ini, Kemtan terus mendorong potensi ekspor buah-buah tropis. Terbaru adalah dorongan ekspor manggis asal Sumatra Barat sebanyak 10.000 ton ke China yang sedang dalam tahap pengemasan dan finalisasi. Kemudian ada juga buah-buah lain seperti pisang, nanas dan durian.
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia Hasan Widjaja menyatakan, terdapat beberapa potensi jenis buah lain untuk di ekspor, yakni salak dan alpukat. "Untuk alpukat sangat besar untuk tiga tahun mendatang, karena butuh masa tanam terlebih dahulu," katanya.
Hasan melanjutkan, untuk alpukat potensinya besar karena negara Malaysia, Vietnam dan Thailand tidak memiliki buah tersebut. Begitu juga dengan ekspor alpukat ke China memiliki potensi besar.
Catatan Kemtan, ekspor buah hingga Februari 2018 terbesar adalah buah manggis sebanyak 13,45 juta kilogram (kg), angka ini naik dari pengiriman periode sama tahun lalu di 9,15 juta kg. Tujuan kirimnya ke Perancis, Hongkong, Belanda, Singapura, Uni Emirate Arab, Saudi Arabia.
Untuk ekspor pisang volume ekspor mencapai 4,53 juta kg, turun dari yoy 15,87 juta kg. Tujuan kirimnya ke China, Malaysia, Jepang, Korea, Singapura, Oman dan Uni Emirat.
Sementara, buah nanas tercatat sebanyak 1,33 juta kg, turun yoy dari 7,1 juta kg. Tujuan pengirimannya ke Uni Emirate Arab, Jepang, Korea, Hongkong, Kuwait, Saudi Arabia, Oman, Singapura, Italia, Kanada dan Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News