kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ekspor CPO Tetap Akan Kencang Meski Ada Bea Keluar


Senin, 25 Januari 2010 / 10:25 WIB
Ekspor CPO Tetap Akan Kencang Meski Ada Bea Keluar


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, tarif bea keluar minyak sawit atau Crdue Palm oil (CPO) sebesar 3% tidak akan menghambat pertumbuhan ekspor CPO selama Februari.

Ia memprediksi, ekspor CPO tetap kencang, sebab permintaan naik 5%–7%, terutama dari China dan India yang menjadi konsumen terbesar CPO Indonesia. Ekspor bakal makin kencang seiring berlakunya perdagangan bebas (AC-FTA). "Ini membuka peluang ekspor naik sampai 50% per tahun," kata Fadhil.

Pada 2007, ekspor CPO Indonesia ke China baru sebesar 3 juta ton, dan 2008 menjadi 4,4 juta ton. Gapki memprediksi, ekspor 2009 bisa menembus 5 juta ton.

Pemerintah kembali menetapkan bea keluar (BK) sebesar 3% untuk pengiriman minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Februari 2009. Tarif ini sama dengan bea keluar Januari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×