kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor CPO Tetap Akan Kencang Meski Ada Bea Keluar


Senin, 25 Januari 2010 / 10:25 WIB
Ekspor CPO Tetap Akan Kencang Meski Ada Bea Keluar


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, tarif bea keluar minyak sawit atau Crdue Palm oil (CPO) sebesar 3% tidak akan menghambat pertumbuhan ekspor CPO selama Februari.

Ia memprediksi, ekspor CPO tetap kencang, sebab permintaan naik 5%–7%, terutama dari China dan India yang menjadi konsumen terbesar CPO Indonesia. Ekspor bakal makin kencang seiring berlakunya perdagangan bebas (AC-FTA). "Ini membuka peluang ekspor naik sampai 50% per tahun," kata Fadhil.

Pada 2007, ekspor CPO Indonesia ke China baru sebesar 3 juta ton, dan 2008 menjadi 4,4 juta ton. Gapki memprediksi, ekspor 2009 bisa menembus 5 juta ton.

Pemerintah kembali menetapkan bea keluar (BK) sebesar 3% untuk pengiriman minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Februari 2009. Tarif ini sama dengan bea keluar Januari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×