kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ekspor furnitur ke Cina bakal meningkat 15%


Selasa, 23 September 2014 / 16:53 WIB
Ekspor furnitur ke Cina bakal meningkat 15%
ILUSTRASI. Syarat, Biaya, dan Cara membuat SIM C secara Online lewat Aplikasi. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ekspor furnitur Indonesia ke Cina diproyeksi akan semakin meningkat. Dengan dibukanya House of Indonesia atau Rumah Indonesia di negeri tirai bambu tersebut, peningkatan ekspor produk furnitur dapat mencapai 10%-15% dari tahun lalu yang mencapai US$ 25 juta.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, House of Indonesia tersebut merupakan gerai yang memamerkan dan memasarkan produk dalam negeri terutama furnitur. Di Cina sendiri, House of Indonesia di bangun pada empat lokasi yakni Shanghai, Tianjin, Iwu, dan Nanning.

Catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor produk furnitur Indonesia pada tahun 2013 lalu mencapai US$ 1,8 miliar. "Ini terus terang agak terlalu kecil dilihat dari potensi kita maupun besarnya pasar di Cina," kata Bayu, Selasa (23/9).

Untuk tahun ini Kemendag memproyeksikan ekspor furnitur akan tumbuh hingga mencapai US$ 2 miliar. Peningkatan ini dikarenakan semakin diterimanya penerapan sertifikasi legalitas kayu atau SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×