Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunan dari Indonesia ke Pakistan sepanjang tahun 2013 lalu mengalami kenaikan. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor CPO dan turunan Indonesia ke Pakistan mencapai 900.000 ton, atau naik sekitar 20% dibanding tahun 2012 yang mencapai 748.200 ton.
Berlakunya perjanjian perdagangan di bidang tertentu (preferential trade agreement/PTA) antara Indonesia-Pakistan yang ditandatangani pada 1 September 2013 lalu, menjadi faktor peningkatan kinerja ekspor minyak sawit tersebut.
Joko Supriyono Sekretaris Jenderal GAPKI mengatakan, raihan volume ekspor ke Pakistan tersebut sudah mengalami signifikan setidaknya lima tahun terakhir. "Ekspor minyak sawit ke Pakistan sudah mulai menunjukkan recovery (perbaikan)," kata Joko kemarin.
Dengan raihan ekspor tersebut, Joko bilang bila kondisi tersebut sudah mendekati rekor ekspor CPO dan turunan ke Pakistan yang mencapai sekitar 960.000 ton sebelum Malaysia melakukan kerja sama perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan Pakistan pada tahun 2008 lalu.
Togar Sitanggang, Senior Manager PT Musim Mas mengatakan potensi pasar CPO dan olahan minyak sawit ke Pakistan sebenarnya cukup besar. Togar bilang, rata-rata kebutuhan CPO dan turunan minyak sawit di Pakistan mencapai 2 juta ton setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News