kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Ekspor minyak sawit tahun 2019 naik 4,2% jadi 36,1 juta ton, bagaimana di tahun 2020?


Senin, 03 Februari 2020 / 18:05 WIB
Ekspor minyak sawit tahun 2019 naik 4,2% jadi 36,1 juta ton, bagaimana di tahun 2020?
ILUSTRASI. Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Pematang Raman, Kumpeh, Muarojambi, Jambi, Jumat (15/2/2019). Gapki mencatat, ekspor CPO termasuk produk turunannya di 2019 sebesar 36,17 juta ton atau tumbuh 4,2% dari tahun 2018. ANTARA FOTO/Wahdi S


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

Sementara, tujuan ekspor produk oleokimia dan biodiesel terbesar adalah China sebesar 825.000 ton dan Uni Eropa sebesar 512.000 ton.

Joko mengaku belum bisa memproyeksi berapa besar ekspor minyak sawit di 2020. Namun dia mengatakan, India dan China masih menjadi pasar yang penting bagi produk minyak sawit Indonesia di 2020.

Baca Juga: Ini saham emiten CPO pilihan analis

Joko juga memperkirakan, isu yang mempengaruhi ekspor minyak sawit tahun ini masih berkaitan dengan masalah keberlanjutan dari negara Uni Eropa dan adanya masalah virus di corona di China.

Namun, berkaitan dengan virus Corona, Joko meyakini persoalan ini hanya sementara, dan China dianggap mampu menyelesaikan masalah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×