kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ekspor otomotif Indonesia terus meningkat


Kamis, 05 Juni 2014 / 12:47 WIB
Ekspor otomotif Indonesia terus meningkat
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/1/2023).


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ekspor Otomotif Indonesia terus menunjukkan tren positif. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag), tahun 2013 total ekspor produk otomotif Indonesia mencapai nilai US$ 4,43 miliar.

Total nilai ekspor produk otomotif Indonesia pada periode 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 28,35% per tahun. Sedangkan nilai ekspor otomotif Indonesia ke Pakistan tahun 2013 mencapai US$ 20,22 juta dengan nilai tren selama periode lima tahunan (2009-2013) sebesar 8,95%.

"Industri otomotif perlu terus dikembangkan karena tidak hanya penting bagi ekspor dan pertumbuhan ekonomi, namun juga dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia serta peningkatan daya saing produk otomotif Indonesia,” ujar Ari Satria Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag dalam siaran persnya, Kamis (5/6).

Adapun yang menjadi lima besar negara tujuan ekspor otomotif Indonesia pada tahun 2013 yaitu Thailand, Arab Saudi, Filipina, Jepang, dan Malaysia. Nilai ekspor produk otomotif Indonesia pada tahun 2014-2015 ditargetkan meningkat 3,5%-4,5% dengan target nilai sebesar US$ 4,5-4,6 miliar, namun diyakini nilainya meningkat menjadi 10%.

Beberapa negara yang menjadi target peningkatan ekspor produk otomotif adalah Thailand (6,2%); Arab Saudi (4,02%); Filipina (9,23%); Jepang (0,74%); dan Malaysia (4,02%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×