Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman mendukung program pemerintah yang ingin meningkatkan porsi ekspor mobil Indonesia. Ketua III Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan, industri kaca merupakan bagian komponen pendukung industri mobil. Dengan kenaikan ekspor maka industri kaca nasional juga akan merasakan imbas kenaikkan ekspor mobil.
"Kami menyambut baik berbagai dorongan pemerintah untuk meningkatkan ekspor mobil, karena kalau ekspor mobil naik, kaca mobilnya juga ikut terhitung ekspor kan," ujar Yustinus pada KONTAN, Kamis (23/10).
Berdasarkan data AKLP, volume penjualan kaca sampai dengan kuartal ketiga tahun ini adalah 1,05 juta ton. Dari jumlah itu sebanyak 70%-75% dijual ke segmen properti, sedangkan sisanya sebesar 25%-30% ke segmen otomotif. Kaca juga diekspor ke berbagai negara seperti Asia Tenggara, Jepang, Timur Tengah, Australia dan New Zealand.
Volume penjualan kaca sampai dengan kuartal ketiga 2014 yang sebesar 1,05 juta ton naik 7%-8% dari periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan itu karena kondisi pasar sedang baik dan juga peningkatan porsi ekspor," ujar Yustinus. Sampai akhir tahun AKLP memperkirakan volume penjualan industri kaca adalah sekitar 1,3 juta ton.
Kapasitas produksi nasional industri kaca adalah 1,45 juta ton per tahun dengan kebutuhan dalam negeri adalah 700.000-800.000. Industri dalam negeri memenuhi 95% kebutuhan kaca dalam negeri, sisanya impor untuk kebutuhan kaca-kaca spesifikasi khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News