kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Toyota kembali ekspor 686 mobil ke Timur Tengah


Rabu, 08 Oktober 2014 / 19:39 WIB
Toyota kembali ekspor 686 mobil ke Timur Tengah
ILUSTRASI. Cara menambah subscriber channel Telegram secara gratis.


Reporter: Handoyo | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia kembali mengekspor ke pasar Timur Tengah. Kali ini, produsen otomotif tersebut mengirimkan sebanyak 686 unit mobil ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab.

Pengiriman mobil tersebut dilakukan lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 8 Oktober lalu. "Ini bertepatan dengan Trade Expo Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, Rabu (8/10).

Rinciannya,  Vios sebanyak 265 unit, sedangkan Innova dan Fortuner sebanyak 421 unit. Sampai akhir tahun, Toyota  menargetkan kenaikan ekspor mobil complete build up (CBU) 30% dari realisasi ekspor tahun lalu sebanyak 118.436 unit.  Itu berarti, tahun ini perseroan menargetkan ekspor 153.966 unit.

Sepanjang Januari-Juli lalu, Toyota Fortuner adalah merek yang terbanyak diekspor. Jumlahnya telah mencapai 27.866 unit. Menyusul Kijang Innova 8.385 unit, vios dan Yaris sebanyak 6.512 unit, Agya 5.472 unit, Avanza 21.668 unit, Rush 559 unit dan Town/Lite Ace sebanyak 8.410 unit.

Selain mobil utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan setengah jadi atau complete knock down (CKD), komponen dan mesin.  Sampai Juli 2014, volume ekspor CKD TMMIN tercatat 24.490 unit. Sedangkan ekspor komponen dan mesin masing-masing 35,87 juta unit dan 29.756 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×