kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor semen masih berpotensi naik tahun ini


Jumat, 20 Juli 2018 / 17:55 WIB
Ekspor semen masih berpotensi naik tahun ini
ILUSTRASI. Penjualan semen domestik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan penjualan semen domestik masih jauh dari harapan, hanya tumbuh 3,6% di semester I-2018 ini year on year (yoy), namun penjualan ekspornya menampakkan sinyalemen yang terus positif. 

Menurut data penjualan semen yang dirilis oleh Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total penjualan ekspor semen dan klinker sampai Juni 2018 ialah sebanyak 2,66 juta ton. Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Memang masih lumayan, dengan usaha para produsen tingkatkan ekspor dapat menjadi usaha menambah utilisasi pabrik yang ada saat ini," sebut Widodo Santoso, Ketua Umum ASI, Jumat (20/7).

Sementara itu, kondisi permintaan semen domestik cenderung stagnan. Hal ini diakui Widodo tak terlepas overstock semen dan libur panjang bulan Juni lalu yang menunda penjualan semen tersebut.

Padahal soal kapasitas dan suplai, dengan kapasitas produksi semen nasional saat ini 109 juta ton. ASI mencatat masih ada kelebihan suplai sebesar 36 juta ton. Menurut Widodo, ke depan masih ada dua pabrik semen baru yang akan dibangun lagi dan diperkirakan tahun 2020 dapat beroperasi.

"Hal ini perlu perhatian serius dari pemerintah terhadap izin pabrik baru di Indonesia," ujarnya. Sebenarnya ASI sudah jauh hari telah melaporkan kepada pemerintah untuk pembatasan atau pemberhentian sementara izin pembangunan pabrik sampai dengan 2023.

Terlepas dari kelebihan kapasitas tersebut, tampaknya pasar ekspor bisa menjadi solusi sementara hingga pasar mampu menyerap seluruh kapasitas produksi yang ada. ASI berharap produsen semen bisa menggebrak pasar ekspor di semester II ini.

Sehingga, kata Widodo, dapat menambal kekurangan-kekurangan konsumsi semen dalam negeri. Dimana ASI menargetkan total ekspor klinker dan semen tahun 2018 kisaran 4 juta ton hingga 4,5 juta ton.

Adapun peningkatan ekspor semen ternyata berefek pada peningkatan penjualan produsen semen di Indonesia secara keseluruhan. Terbukti, sepanjang semester I 2018 ini total penjualan semen baik ekspor maupu domestik terhitung naik 8,5% menjadi 32,69 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×