Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Elnusa Petrofin dan PT. Bank BTPN Tbk melakukan signing ceremony fasilitas bilateral pendanaan jangka pendek (Revolving Loan/Trade Facility) senilai Rp 100 miliar yang mencakup pinjaman modal kerja, Invoice Financing, Letter of Credit, Acceptance dan Trust Receipt dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama 12 bulan.
Penandatanganan dilakukan oleh Aditya Dewobroto Direktur Keuangan dan Administrasi PT Elnusa Petrofin beserta Elvin Suryawan Siregar Senior Vice President SOE Wholesale Banking PT Bank BTPN Tbk pada Kamis (28/11).
Baca Juga: Elnusa (ELSA) jajaki peluang seismic multiklien bareng perusahaan asal Norwegia
Elvin bilag fasilitas pendanaan ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang strategi pendanaan Elnusa Petrofin, yang rencananya akan mengkombinasikan pendanaan dalam beberapa instrumen baik bank maupun Debt Capital Market.
"Ini untuk memperkuat struktur modal Perusahaan dan mendukung pembiayaan capital expenditure untuk pertumbuhan Elnusa Petrofin kedepan, utamanya investasi untuk memperkuat portofolio perusahaan di asset based, yang akan meningkatkan recurring income dan sustainabilitas bisnis Elnusa Petrofin," kata dia dalam siaran pers hari ini.
Sebelumnya Elnusa Petrofin berinvestasi dengan mengambil alih kepemilikan dan pengelolaan Depot LPG di Amurang Sulawesi Utara pada pertengahan tahun ini.
Pengambilalihan Depot ini selain untuk membangun kekuatan bisnis, efektif dan efisien dalam dalam melayani serta merta memenuhi kebutuhan LPG Masyarakat juga akan menopang kinerja Elnusa Petrofin secara konsolidasi dalam menghadapi kompleksitas bisnis hilir migas dimasa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut Aditya Dewobroto mengatakan pihaknya berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan Bank BTPN untuk terus mendukung pertumbuhan Elnusa Petrofin.
Baca Juga: Benamkan investasi US$ 239 juta, Pertamina survei seismik 2D terbesar di Asia Pacifik
"Fasilitas ini akan semakin memperkuat struktur permodalan Elnusa Petrofin yang sangat diperlukan dalam fase agressive growth seperti saat ini," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News