kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Elnusa sudah serap belanja modal Rp 450 miliar semester I-2019


Senin, 05 Agustus 2019 / 19:28 WIB
Elnusa sudah serap belanja modal Rp 450 miliar semester I-2019


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten jasa minyak dan gas yakni PT Elnusa Tbk (ELSA) telah merealisasikan penggunaan belanja modal sebesar Rp 450 miliar hingga Juni 2019.

“Realisasi investasi untuk melakukan pembelian dan revitalisasi depo LPG di Sulawesi tengah, pembelian peralatan kerja, serta investasi rutin,” ungkap Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan, Senin (5/8).

Baca Juga: Pendapatan Elnusa melejit 29% sepanjang semester pertama 2019

Pada tahun 2019 emiten berkode saham ELSA ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 1 triliun, 66,67% lebih besar ketimbang alokasi belanja modal pada tahun lalu Rp 600 miliar.

Memasuki paruh kedua 2019, Elnusa berencana menjajaki berbagai peluang baru dari berbagai segmen bisnis yang mereka jalani. Pada jasa hulu migas misalnya, Wahyu menjelaskan ada beberapa peluang yang dijajaki antara lain pengembangan pasar baru di luar negeri, peluang signature bonus eksplorasi dan multiclient seismic, serta bisnis operation and maintenance refinery.

“Pada jasa distribusi dan logistik energi, Elnusa memulai bisnis infrastruktur dengan revitalisasi maupun pembangunan terminal BBM, serta menggenjot bisnis chemical untuk enhanced oil recovery. Selain itu, bisnis pendukung dengan memanfaatkan internet of things juga mulai dikembangkan,” paparnya.

Sebagai informasi, ELSA juga telah merealisasikan beberapa peluang bisnis baru dengan merambah ke pasar Vietnam, penjajakan jasa operation & maintenace kilang di beberapa proyek, bisnis infrastruktur dengan revitalisasi maupun pembangunan terminal BBM.

Adapun tantangan kinerja mereka saat ini masih pada volatilitas harga minyak dunia yang sangat berpengaruh terhadap kinerja. “Peningkatan harga minyak tidak secara langsung menaikkan harga jasa, namun sebaliknya penurunan harga minyak dapat berimbas langsung pada permintaan diskon harga jasa,” jelasnya.

Mengenai perolehan kontrak, Wahyu belum dapat menyebutkan total perolehan kontrak hingga semester 1 2019. Yang pasti, katanya, ELSA terus diversifikasi portofolio mereka sebagai salah satu strategi mencapai target kinerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×