kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Teknologi Dual Completion Elnusa Dongkrak Produksi Minyak Pertamina Hulu Rokan Zona 1


Sabtu, 18 Oktober 2025 / 12:58 WIB
Teknologi Dual Completion Elnusa Dongkrak Produksi Minyak Pertamina Hulu Rokan Zona 1
ILUSTRASI. Pekerja membuka katup (valve) saat test sumur produksi di kawasan gathering station atau stasiun pengumpul minyak 1 di Minas, Siak, Riau, Kamis (16/10/2025). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diharapkan mampu menambah sekitar 2.000 barel minyak per hari (Bopd) dari produksi saat ini 29.000 Bopd melalui proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Lapangan Minas yang akan berjalan mulai Desember 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di bawah Subholding Upstream Pertamina, berhasil meningkatkan produksi minyak secara signifikan di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 – Field Jambi.

Kenaikan produksi ini dicapai melalui penerapan teknologi Dual Completion Velocity String, inovasi teknik komplesi sumur yang baru pertama kali digunakan di lapangan migas onshore.

Baca Juga: Batch Drilling Dongkrak Produksi Minyak Pertamina EP Adera Capai 3.388 BOPD

Direktur Operasi Elnusa Andri Haribowo mengatakan, teknologi tersebut menjadi terobosan penting untuk mengoptimalkan produksi dari Struktur Puspa Asri di Jambi.

"Elnusa terus berinovasi melalui pengembangan teknologi, termasuk penerapan Dual Completion Velocity String dan solusi tepat guna lainnya, guna mendukung peningkatan produksi migas bagi perusahaan-perusahaan pengguna jasa Elnusa,” kata Andri dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).

Inovasi ini dikembangkan dari layanan Coiled Tubing Services Elnusa dengan penerapan Permanent Coiled Tubing yang memungkinkan sistem dual completion dan anti cross flow.

Teknologi ini memungkinkan dua reservoir dengan tekanan berbeda diproduksikan secara bersamaan tanpa risiko saling mengganggu, sehingga potensi produksi dapat dimaksimalkan.

Baca Juga: APLN: Perpanjangan PPN DTP hingga 2027 Jadi Katalis Positif Industri Properti

Pada sumur PPS-X19, penerapan teknologi ini meningkatkan produksi dari 442 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 1.418 BOPD. Sementara pada sumur PPS-12, produksi melonjak dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD.

Keberhasilan implementasi di PHR Zona 1 mendorong PHR Zona 4 untuk mengadopsi teknologi serupa pada dua sumur lain, dengan rencana ekspansi lebih lanjut pada 2026.

Elnusa menilai keberhasilan ini membuka peluang besar untuk memperluas penerapan teknologi serupa di lapangan migas lainnya.

Selain memberikan dampak teknis yang nyata, inovasi ini juga mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi dan mewujudkan swasembada energi nasional.

Selanjutnya: Batch Drilling Dongkrak Produksi Minyak Pertamina EP Adera Capai 3.388 BOPD

Menarik Dibaca: Oppo Find X9 Pro Mengusung RAM 12 GB & Baterai Raksasa 7550 mAh! Intip Ulasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×