Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Pertamina menambah pasokan gas elpiji berukuran 3 kg di daerah yang mengalami kelangkaan. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengaku telah menambah pasokan sebesar 15% hingga 40% ke daerah-daerah tersebut.
Menurutnya, penambahan pasokan si melon ini sudah dilakukan dalam sepuluh hari terakhir. "Pasokannya di Jabodetabek dan Bandung yang langka kami drop 20% dari rata-rata normal," ujar Hanung, Senin (4/6).
Hanung menjelaskan, masalah yang terjadi saat ini bukan soal pasokan melainkan harga. Ia mengungkapkan, harga elpiji 3 kg di pasaran cukup tinggi. Alhasil, Pertamina menertibkan para agen yang melambungkan harga elpiji tersebut.
Namun, Hanung bilang ekses penertiban itu terjadi kelangkaan elpiji. "Tukang dorong dan pengecer menikmati harga tinggi sehingga pedagang keliling bilang elpijinya langka dan harganya belum turun jadi siapa yang menaikkan harga?" tanya Hanung.
Pertamina berencana melakukan operasi pasar khusus untuk daerah yang mengalami kenaikan harga. Caranya, Pertamina akan memasok si agen dan pangkalan dengan harga resmi supaya harga di tempat lain juga turun. Hingga saat ini, Pertamina sudah melakukan operasi pasar di Cianjur, Tangerang dan Bandung.
Mengenai harga, Pertamina melarang Hiswana menentukan harga. Hanung meminta masyarakat apabila menemukan harga tinggi supaya melaporkannya ke Pertamina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News