kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ELSA gunakan teknologi nodal untuk tingkatkan kualitas eksplorasi migas


Selasa, 23 April 2019 / 13:47 WIB
ELSA gunakan teknologi nodal untuk tingkatkan kualitas eksplorasi migas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) terus mengupayakan perbaikan kualitas eksplorasi migas yang efektif dan efisien di Indonesia. Sebelumnya pada akhir tahun 2016, ELSA menginvestasikan Elsa Regent, kapal survey seismik marine berbendera Indonesia yang dilengkapi dengan 12 streamer untuk eksplorasi di area lautan luas dan dalam. Saat ini, Elnusa mulai mengembangkan akuisisi data seismik dengan menggunakan teknologi Ocean Bottom Nodes (Nodal).

Arief Riyanto, Direktur Operasi Elnusa menjelaskan bahwa penemuan cadangan migas bergantung pada kualitas data seismik yang dihasilkan. Akuisisi data seismik dengan menggunakan nodal akan mendukung hasil data yang lebih kaya. Hal ini tentunya baik untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi yang lebih akurat dan karakter reservoir yang lebih baik.

Nodal memiliki empat komponen sensor dengan kelebihan mampu menangkap jenis gelombang seismik yang lebih banyak. Penambahan teknologi ini adalah untuk melengkapi kapabilitas Elnusa dalam jasa akuisisi data seismik baik di darat, zona transisi maupun laut, sesuai kebutuhan data yang diperlukan.

Keunggulan lain nodal dalam eksplorasi migas adalah dapat digunakan secara independen, tidak memerlukan alat perekaman tambahan (autonomous recording), serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan eksplorasi.

“Pengembangan kapabilitas ini tentunya melengkapi kemampuan Elnusa dalam jasa akuisisi data seismik. Dengan peningkatan kapabilitas dan pengalaman lebih dari 45 tahun, kami yakin mampu mendukung peningkatan kapasitas nasional”, ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/4).

Elnusa telah memulai menggunakan nodal pada survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Aktivitas survei untuk kedua blok telah selesai tepat waktu pada Desember 2018 dan Maret 2019. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki nodal, survei eksplorasi migas terbukti dapat lebih efektif dan efisien.

“Akuisisi data seismik dengan nodal belum banyak dilakukan di Indonesia. Elnusa merupakan salah satu pioneer dalam penggunaan teknologi ini. Dengan kemampuan baru ini, Elnusa merupakan salah satu perusahaan jasa akuisisi data seismik darat dan laut dengan kapabilitas terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara.” Tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×