Reporter: Danto | Editor: Test Test
JAKARTA. Kabar gembira itu akhirnya datang juga. Emaar Properties, perusahaan properti asal Dubai, memastikan bakal tetap investasi membangun resor di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Badrul Munir menegaskan, Emaar Properties tetap akan membenamkan investasi di wilayahnya. "Nilai investasi Emaar sangat besar, sehingga harus berhati-hati dalam mengelola investasi tersebut," katanya di Mataram, Kamis (3/12) seperti dikutip ANTARA.
Meski demikian, Badrul belum memastikan kapan Emaar akan mulai beraktivitas. Hanya, pihaknya akan mengupayakan agar Emaar secepatnya merealisasikan investasi tersebut. Saat ini, Pemerintah Provinsi NTB tengah menyusun rencana detail dan kemungkinan besar bisa berjalan tahun depan.
Pernyataan Badrul menjadi secercah harapan bagi Indonesia. Maklum, sejak krisis melanda Dubai World beberapa waktu lalu, Pemerintah dan pengusaha Indonesia banyak mengkhawatirkan imbasnya ke sejumlah proyek raksasa Indonesia.
Maklum, Dubai World yang merupakan perusahaan properti raksasa milik Keemiratan Dubai itu banyak membenamkan saham di perusahaan Indonesia. Salah satunya ke proyek Emaar di Lombok. Itu beralasan, sebab Emaar dan Dubai World adalah sama-sama perusahaan raksasa asal Dubai yang saling berinteraksi.
Salah satu kekhawatiran bakal mandeknya proyek resor di Lombok terlontar dari Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen kebudayaan dan Pariwisata Firmansyah Rahim.
Sebelumnya, Firmansyah mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek nasib kerjasama pembangunan resor di Lombok pascakrisis Dubai World. Sebab pada proyek itu, Emaar Properties bersedia menginvetasikan US$ 600 juta. Mereka menjalin kerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation. Dia mengkhawatirkan jika proyek tersebut gagal, harus dari mana pemerintah mencari gantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News