Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 100 miliar di sepanjang tahun ini. Anak usaha PT Multipolar Tbk atau bagian dari Grup Lippo tersebut, berencana memanfaatkan mayoritas anggaran untuk memperkuat ekosistem digital.
Dari total anggaran itu, Multipolar Technology mencuil Rp 15 miliar. "Lalu sebesar Rp 85 miliar untuk mendukung pengembangan anak usaha PT Visionet Data Internasional," terang Hanny Untar, Direktur PT Multipolar Technology Tbk dalam video konferensi, Selasa (2/6).
Melalui Visionet Data Internasional, Multipolar Technology ingin lebih fokus mengembangkan aneka solusi berbasis digital. Perusahaan tersebut ingin mempercepat inovasi dan kolaborasi dengan pelaku ekosistem digital seperti pengembang financial technology (fintech).
Makanya, Visionet Data Internasional meracik platform VisionDG. Solusi digital itu memanfaatkan application programming interface (API) management yang bisa menunjang kebutuhan online customer onboarding, transaksi finansial, sistem loyalty, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan merchant system.
Asal tahu, Visionet Data Internasional beroperasi sejak tahun 2016. Hingga 31 Maret 2020, nilai asetnya sebelum eliminasi mencapai Rp 590,26 miliar atau turun 3,98% ketimbang akhir tahun lalu.
Multipolar Technology menugaskan Visionet Data Internasional dalam bidang IT Managed Services. Sementara anak usahanya yang lain yaitu PT Graha Teknologi Nusantara berkutat pada pengoperasian dan pengelolaan GTN Data Center Rated 3.
Selain API management, tahun ini Multipolar Technology terus meningkatkan inovasi yang antara lain mengacu pada big data dan analitik, komputasi awan dan keamanan sistem. Targetnya mengerek kinerja tahun 2020.
Sasaran MLPT seperti sektor perbankan, telekomunikasi dan komersial. "Untuk proyeksi sepanjang tahun ini, kami akan terus memantau dampak pandemi virus Covid-19 ke end user," tutur Wahyudi Chandra, Direktur Utama PT Multipolar Technology Tbk, tanpa menyebutkan target kinerja yang dimaksud.